Liputan6.com, Surabaya: Persoalan kekosongan kursi wali kota Surabaya, Jawa Timur, menemui titik terang. Soalnya, setelah berobat ke Australia selama 3,5 bulan, Wali Kota Surabaya Sunarto Sumoprawiro telah kembali masuk kantor, Senin (14/1). Pada hari pertama masuk kerja, Cak Narto --panggilan akrab Sunarto-- langsung mengadakan pertemuan tertutup dengan sejumlah kepala dinas yang berada di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya.
Kendati telah kembali, tongkat kepemimpinan Kota Surabaya masih dipegang Wakil Wali Kota Surabaya Bambang D.H. Apalagi, dalam waktu dekat ini, mantan Manajer Kesebelasan Persebaya itu akan kembali menjalani perawatan kesehatan di Australia. Seperti diberitakan sebelumnya, Sunarto sempat melakukan operasi transplantasi hati di sebuah rumah sakit di Melbourne, Australia [baca: Keluarga Sunarto: "Bapak Berobat, Bukan Kabur].
Menanggapi upaya pelengseran dari kursi orang nomor satu di Surabaya, Cak Narto mengecam hal tersebut sebagai tindakan tak bertanggung jawab. "Ada kelompok tertentu yang mengambil kesempatan dalam kesempitan," kata Cak Narto. Selain itu, Sunarto juga meminta seluruh permasalahan yang terjadi di Ibu Kota Provinsi Jatim tersebut, terutama persoalan sampah dan banjir segera diselesaikan. Apalagi, kalangan tertentu menduga bahwa kepergiannya ke Australia untuk menghindari masalah sampah [baca: Proses Pelengseran Cak Narto Masih Alot].(ORS/Benny Christian dan Bambang Ronggo)
Kendati telah kembali, tongkat kepemimpinan Kota Surabaya masih dipegang Wakil Wali Kota Surabaya Bambang D.H. Apalagi, dalam waktu dekat ini, mantan Manajer Kesebelasan Persebaya itu akan kembali menjalani perawatan kesehatan di Australia. Seperti diberitakan sebelumnya, Sunarto sempat melakukan operasi transplantasi hati di sebuah rumah sakit di Melbourne, Australia [baca: Keluarga Sunarto: "Bapak Berobat, Bukan Kabur].
Menanggapi upaya pelengseran dari kursi orang nomor satu di Surabaya, Cak Narto mengecam hal tersebut sebagai tindakan tak bertanggung jawab. "Ada kelompok tertentu yang mengambil kesempatan dalam kesempitan," kata Cak Narto. Selain itu, Sunarto juga meminta seluruh permasalahan yang terjadi di Ibu Kota Provinsi Jatim tersebut, terutama persoalan sampah dan banjir segera diselesaikan. Apalagi, kalangan tertentu menduga bahwa kepergiannya ke Australia untuk menghindari masalah sampah [baca: Proses Pelengseran Cak Narto Masih Alot].(ORS/Benny Christian dan Bambang Ronggo)
