Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini Kota Amarillo, Amerika Serikat, sedang geger dengan meninggalnya empat orang bersaudara akibat gas beracun. Iinsiden keracunan ini berasal dari pestisida yang mereka semprotkan di rumahnya sendiri.
Peristiwa tersebut berawal ketika salah seorang penghuni rumah berusaha membersihkan pestisida yang sebelumnya telah disemprotkan di bawah rumah.
Advertisement
Ironisnya, pestisida tersebut tidak hilang dan air yang tercampur alumunium fosfin di dalam pestisida itu malah melepaskan gas beracun yang menyebar ke seluruh ruangan.
"Gas fosfin itu kemungkinan dipancarkan ketika air dicampur dengan bahan kimia pengendalian hama yang sebenarnya digunakan untuk membunuh tikus," tutur Kapten Pemadam Api, Larry Davis.
Gas fosfin dapat menyebabkan kegagalan pernapasan dan dapat pula menyebabkan edema paru yang mengisi cairan di paru-paru.
Akibat peristiwa tersebut, satu anak dikabarkan meninggal di tempat dan tiga lainnya meninggal di rumah sakit. Korban ditemukan sekitar pukul 05.00. Mereka adalah Felipe Balderas (7), Josua Balderas (11), Johnnie Balderas (9), dan Yasmeen Balderas (17).
Bukan hanya empat korban meninggal, masih ada enam korban lainnya yang dilarikan ke rumah sakit akibat ikut menghirup gas beracun tersebut.
Davis mengatakan, "Peristiwa ini langsung ditangani polisi, pemadam kebakaran, departemen medis, dan kemudian dibawa ke rumah sakit sebagai tindakan pencegahan, " pungkasnya.
Pihak keluarga Balderas pun sangat sedih atas kehilangan empat anggota keluarga mereka.
Penulis:
Eka Nurjanah/Politeknik Negeri Jakarta
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6