Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mujahid menegaskan Partai Gerindra tetap berada di luar pemerintahan Jokowi-JK. Hal ini menangapi isu bahwa Gerindra akan mendapatkan kursi di kabinet Jokowi di reshuffle jilid III.
"Ya itu isu, Ketum Gerindra (Prabowo Subianto) berulang kali menegaskan kepada kami bahwa Gerindra konsisten di luar pemerintahan," kata Sodik saat dihubungi di Jakarta, Rabu (4/1/2017).
Advertisement
Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini juga menegaskan, kedekatan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum Partai Gerindra tidak akan mengubah kebijakan partai.
"Sebagai tokoh senior, pemimpin bangsa, dan negarawan, Pak Prabowo bisa membedakan kedekatan pribadi dengan Jokowi dengan urusan partai dan negara," tegas dia.
Meski sempat berkompetisi saat Pemilu Presiden 2014 lalu, ia mengatakan, hal ini sudah selesai. Prabowo ditegaskan menghormati hasil pemilu.
"Beliau sangat sportif, pemaaf, dan bukan tipe pendendam dan akan menghargai siapapun yang berniat dan bekerja baik untuk bangsa dan rakyat Indonesia," ucap Dia.
Sebagai negarawan dan tokoh bangsa, kata Sodik, Prabowo akan menunjukkan kesetiannya kepada bangsa dan masyarakat dengan ambil posisi di luar sebagai kekuatan check and balance.
"Soal informasi 4 posisi untuk Gerindra, bisa jadi Jokowi mempersiapkannya untuk Gerindra. Dan info itu didapat oleh Arief Puyono (Wakil Ketua Umum Partai Gerindra), tapi saya yakin kebijakan partai akan tetap di luar," ujar Sodik.