Ritual Petik Laut, Ungkapan Syukur Nelayan

Sebagai ungkapan rasa syukur atas kemurahan alam selama setahun yang lalu, para nelayan di Tanjung Kamal, Situbondo, Jatim, menggelar ritual petik laut dengan melarung sejaji ke tengah laut.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Apr 2010, 06:39 WIB
Liputan6.com, Situbondo: Para nelayan di Tanjung Kamal, Situbondo, Jawa Timur, Ahad (18/4), menggelar ritual petik laut. Aneka sesaji berupa hasil bumi, seekor ayam, uang berbagai pecahan, dan boneka dengan hiasan diletakkan di perahu kecil.

Setelah semuanya siap, para nelayan naik ke perahu menuju laut lepas. Tiba di tengah laut, perahu sesaji itu dihanyutkan atau dilarung sebagai persembahan atas melimpahnya tangkapan sepanjang tahun yang telah lewat. Para nelayan meyakini dengan menggelar ritual petik laut mereka bakal senantiasa memperoleh hasil tangkapan yang melimpah dan keselamatan.

Usai melepas perahu yang berisi sesaji, iring-iringan perahu para nelayan kembali ke darat dengan membawa serta sejumlah air dari sekitar perahu sesaji. Air itu diyakini bisa melipatgandakan keberuntungan.(BOG)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya