Liputan6.com, Istanbul - Perburuan tersangka penembak di kelab malam Turki masih berlangsung. Setelah menangkap 16 orang mencurigakan yang diduga terkait insiden itu, pemerintah Turki kembali menahan beberapa orang.
"Pada Selasa, 3 Januari, polisi menangkap dua warga negara asing di Bandara Ataturk, Istanbul, sehubungan dengan serangan teror di kelab malam pada awal tahun baru yang menewaskan 39 orang," demikian dilaporkan kantor berita Anadolu yang dikutip dari CNN, Rabu (4/1/2017).
Advertisement
Kendati demikian, sejauh ini belum ada rincian terkait penangkapan tersebut.
Insiden penembakan di kelab malam populer, Reina, pada malam tahun baru menelan 39 korban jiwa. Mereka yang tewas dalam serangan itu berasal dari 14 negara, termasuk India, Maroko, Yordania, Kanada, Rusia, Tunisia, Arab Saudi dan Kuwait. Sementara 69 lainnya terluka.
ISIS mengklaim berada di balik serangan saat sekitar 600 orang berada di kelab malam Reina.
Sejauh ini polisi Turki sudah merilis gambar baru yang disebut-sebut sebagai tersangka penembakan di kelab malam Reina. Kendati demikian, mereka tak memberikan informasi lebih lanjut tentang waktu atau lokasi dari temuan foto tersebut.
Media Turki juga menunjukkan video yang diduga merekam sosok tersangka pada tanggal dan lokasi yang tak teridentifikasi. Di mana ia terlihat menyerahkan dokumen identifikasi kepada seorang pejabat di balik jendela kaca.
Sejauh ini video tersebut belum dapat diverifikasi kebenarannya secara independen.
Laporan media Turki mengutip sumber polisi menyebutkan, ia kemungkinan berasal dari Uzbekistan atau Kirgistan.
Polisi sedang menyelidiki apakah tersangka merupakan sel ISIS dan terkait dengan serangan pada bulan Juni di bandara Ataturk Istanbul.