Liputan6.com, Jakarta - Hujan deras sejak subuh membuat turab di belakang SMPN 19 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di Jalan Kencana Loka 12.5 RT 07 RW 03, Kelurahan Ciater, Serpong, longsor.
Akibatnya, material turab seperti batu kali, semen, hingga tanah merah, menimpa empat kelas hingga rusak parah.
Advertisement
Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Tiba-tiba turab setinggi 12 meter itu longsor dan menimpa empat kelas yang berada di bawahnya.
"Hujannya sekitar jam 05.30, tapi penjaga sekolah sini baru mengetahuinya sekitar jam 06.40. Keadaannya sudah berantakan menimpa ruang kelas," tutur Kepala Sekolah SMPN 19 Tangsel Endang Ramidin, Tangsel, Rabu (4/1/2017).
Tembok empat ruang kelas tersebut pun rusak parah, dinding bagian belakang dan samping ruangan kelas tersebut jebol. Sehingga kelas tak dapat digunakan lagi untuk kegiatan belajar mengajar yang akan dimulai Senin pekan depan.
"Iya tidak bisa dipakai, biasanya itu dipakai untuk kelas VIII-1, VIII-3, IX-3 dan IX-4," kata Endang.
Kendati, Endang bersyukur tidak ada korban dalam musibah ini. Sebab, keadaan sekolah masih libur panjang. Bila pun ada guru atau pun pegawai sekolah yang datang, hanya untuk piket atau mengkontrol.
Endang mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan terkait musibah ini. Kemudian diteruskan ke Dinas Bina Marga dan SDA, sebagai penanggung jawab pembuatan turab.
"Siang ini ada rapat koordinasi untuk penanganannya. Sebagai langkah awal, Senin nanti belajar seperti biasa, namun dibagi dua shift, agar anak-anak tidak ketinggalan pelajaran," Endang menandaskan.