Liputan6.com, Jakarta Jika di tahun-tahun lalu banyak dari Anda yang masih percaya dengan mitos-mitos seputar rambut tanpa mencari tahu faktanya, tak heran beragam pemahaman salah tentang perawatan rambut pun kerap terjadi. Seharusnya Anda mencerdaskan diri dengan menelaah terlebih dahulu mitos yang Anda dengar.
Di tahun 2017 ini apakah Anda masih ingin percaya dengan mitos seputar rambut? Simak mana mitos yang benar dan mana yang salah seperti dilansir health.com, Senin (9/1/2017)
Baca Juga
Advertisement
1. Sekali mencabut uban, maka akan semakin banyak uban yang tumbuh
Fakta: Sama sekali tidak benar. Banyaknya uban ditentukan oleh faktor genetik dan bukan oleh banyaknya uban yang dicabut. Satu folikel rambut hanya mampu menumbuhkan satu rambut, sehingga tidak mungkin jika Anda mencabut uban di satu tempat maka akan tumbuh dua uban di tempat yang sama, jelas Bruce Massefield, creative director dari Sassoon UK.
Tapi ini bukan berarti Anda bebas mencabuti uban, karena jika terus menerus dicabut maka rambut akan jadi lemah dan akhirnya berhenti tumbuh. Disarankan untuk membiarkan uban tumbuh, atau menutupinya dengan pewarna rambut.
2. Serum rambut dan kondisioner mampu menyembuhkan ujung rambut yang bercabang
Fakta: Beberapa produk memang mampu untuk menjaga kesehatan rambut sekaligus secara temporer menyambung ujung rambut yang bercabang tersebut. Namun, solusi permanen untuk menyingkirkan sekaligus mencegah ujung rambut yang bercabang adalah dengan memotongnya, dan melakukan trim rambut secara teratur setidaknya tiap 2 bulan sekali.
Trim rambut secara teratur mampu membuat rambut tumbuh lebih cepat
3. Trim rambut secara teratur mampu membuat rambut tumbuh lebih cepat
Fakta: Memotong rambut tak akan mempengaruhi pertumbuhan rambut karena pertumbuhan rambut dimulai dari kulit kepala.
Pertumbungan rambut bukan dari batang maupun ujung rambut, jelas dr. Joshua Zeichner, director of cosmetic and clinical research in dermatology dari Mount Sinai Hospital, New York. Namun, memang disarankan untuk trim rambut setidaknya dua bulan sekali karena ujung rambut yang bercabang membuat rambut terlihat tipis, dan menyebabkan putusnya rambut.
4. Sering keramas membuat rambut rontok
Fakta: Tidak benar. Jika sudah waktunya untuk rontok, maka rambut pasti akan rontok, baik ketika di keramas maupun tidak.
Menurut Journal Of Cosmetic Dermatology Review, jarang keramas justru membuat rambut rontok karena tumpukan minyak dan kotoran di kulit kepala akan memicu terjadinya peradangan kulit kepala yang mengakibatkan kerontokan. Kerontokan rambut biasanya disebabkan oleh faktor genets, maupun stres. Perubahan hormon saat kehamilan, ataupun sesudah melahirkan bisa juga menyebabkan kerontokan. Jika Anda cemas dengan kerontokan rambut coba konsultasikan dengan dermatologis, sehingga bisa dicari tahu penyebabnya yang pasti, dan dicari solusi yang tepat.
Advertisement
Menyikat rambut 100 kali sehari membuat rambut mengilap dan tumbuh lebih sehat
5. Menyikat rambut 100 kali sehari membuat rambut mengilap dan tumbuh lebih sehat
Fakta: Menyikat rambut akan membantu mendistribusikan minyak di kulit kepala (sebum) agar sampai ke ujung rambut, sehingga rambut pun akan sehat dan mengilap.
Namun hati-hati, terlalu banyak, dan terlalu sering menyisir rambut justru akan membuat rambut menjadi lepek. Yang lebih parah lagi akan merusak kutikula rambut yang berfungsi sebagai perisai pelindung batang rambut. Sisir rambut Anda secukupnya sampai rapi, tak perlu harus menyikatnya 100 kali.
6. Pewarna rambut akan merusak kesehatan rambut
Fakta: Bahan bleach yang ada pada pewarna rambut mampu membuat rambut jadi kering.
Namun, saat ini tehnologi pewarnaan sudah sangat canggih sehingga saat ini pewarna rambut umumnya sudah mengandung bahan-bahan yang melindungi kesehatan rambut. Selain itu, saat ini sudah banyak sekali tersedia produk perawatan rambut. Jika Anda rajin mewarnai rambut, maka seharusnya Anda juga rajin untuk melakukan perawatan ekstra agar kesehatan rambut tetap terjaga. Jadi masikah Anda akan mempercayai mitos belaka?