Liputan6.com, Jakarta Apple membantah hasil laporan perusahaan riset NewZoo mengenai gim Super Mario Run, yang disebut tidak terlalu banyak orang mengunduh versi berbayar. Apple menilai, NewZoo membuat beberapa asumsi yang kurang tepat.
Dilansir Phone Arena, Rabu (4/1/2017), Apple tidak setuju dengan laporan NewZoo, yang menyebutkan hanya 3 persen gamer Super Mario Run yang membeli versi berbayar gim tersebut. Meski keberatan, Apple tidak mengungkapkan jumlah pengguna iOS yang telah membeli Super Mario Run. Namun yang pasti di atas 3 persen.
Baca Juga
Advertisement
Bantahan Apple ini keluar tak lama setelah NewZoo melaporkan bahwa Super Mario Run telah menghasilkan pendapatan kotor sekira US$ 30 juta. Jumlah tersebut tidak begitu besar jika dilihat dari unduhan yang telah lebih dari 90 juta kali.
Jika dilihat dari jumlah unduhan dan prediksi pendapatan tadi, itu artinya hanya sekira 3 persen gamer Super Mario Run yang membeli gim seharga US$ 9,99 atau Rp 149 ribu tersebut. Angka 3 persen pun dinilai terlalu kecil jika dibandingkan jumlah unduhan.
Terlepas dari jumlah pembeli, Super Mario Run menuai sukses yang cukup besar sejak meluncur pada 15 Desember 2016 dan akan dirilis di Android pada 2017.
Setelah empat hari tersedia, gim itu telah diunduh lebih dari 40 juta kali. Hingga akhirnya, menurut catatan Newzoo yang dirilis pada 3 Januari 2017, jumlahnya telah lebih dari 90 juta kali.
(Din/Isk)