Liputan6.com, Gianyar: Ribuan umat Hindu sejak Ahad (2/5) pagi berkumpul di areal Pura Samuan Tiga, Bedulu, Blahbatuh, Gianyar, Bali. Mereka akan ikut ambil bagian dalam tradisi siat sampian atau perang dengan menggunakan rangkaian janur untuk sesajen.
Sebelum upacara dimulai warga mengikuti beberapa rangkaian upacara penyucian, seperti nampiog, ngober, dan meguak-guakan. Upacara ini diikuti oleh ibu-ibu yang sudah disucikan. Para pemangku Hindu pura setempat juga ikut mengelilingi areal pura sebanyak 15 kali.
Usai menggelar beberapa ritual penyucian peserta upacara langsung mengambil sampian atau rangkaian janur untuk sesajen. Mereka kemudian saling pukul serta lempar dengan menggunakan sampian atau rangkaian sesajen itu.
Selain bertujuan untuk menyucikan bumi dan alam semesta serta sebagai simbol memerangi angkara murka, tradisi siat sampian ini juga untuk merayakan bersatunya berbagai sekte agama Hindu di Bali beberapa abad lalu.(IAN)
Sebelum upacara dimulai warga mengikuti beberapa rangkaian upacara penyucian, seperti nampiog, ngober, dan meguak-guakan. Upacara ini diikuti oleh ibu-ibu yang sudah disucikan. Para pemangku Hindu pura setempat juga ikut mengelilingi areal pura sebanyak 15 kali.
Usai menggelar beberapa ritual penyucian peserta upacara langsung mengambil sampian atau rangkaian janur untuk sesajen. Mereka kemudian saling pukul serta lempar dengan menggunakan sampian atau rangkaian sesajen itu.
Selain bertujuan untuk menyucikan bumi dan alam semesta serta sebagai simbol memerangi angkara murka, tradisi siat sampian ini juga untuk merayakan bersatunya berbagai sekte agama Hindu di Bali beberapa abad lalu.(IAN)