Liputan6.com, New York: Tersangka Faisal Shahzad mengakui keterlibatannya dalam upaya bom mobil di Times Square, New York. kepada FBI Shahzad mengaku telah membeli sebuah mobil SUV, memasanginya dengan bom rakitan sendiri, dan mengendarai SUV tersebut ke Times Square, New York pada Sabtu malam.
Shahzad juga mengaku telah menerima pelatihan merakit bom di Waziristan, Pakistan, namun sejauh ini belum ada laporan resmi tentang motif sebenarnya upaya percobaan peledakan bom mobil itu.
Shahzad ditangkap oleh FBI di bandara JFK New York, saat khendak terbang ke Dubai pada Senin malam (3/5). Demikian dikutip ABCNews.com dari sumber resmi pada Selasa (4/5) waktu setempat. Pejabat Federal Amerika mengatakan, Shahzad--orang yang paling diburu--hampir saja melarikan diri dari Amerika Serikat, dan terbang dengan maskapai Emirates ke Dubai. "Dia hampir saja lolos," kata seorang pejabat.
Beberapa jam setelah ditangkap, Shahzad kemudian dibawa ke pengadilan Manhattan pada Selasa pagi. Pria kelahiran Pakistan 30 tahun yang lalu ini adalah warga negara AS. (Xinhua/MLA)
Shahzad juga mengaku telah menerima pelatihan merakit bom di Waziristan, Pakistan, namun sejauh ini belum ada laporan resmi tentang motif sebenarnya upaya percobaan peledakan bom mobil itu.
Shahzad ditangkap oleh FBI di bandara JFK New York, saat khendak terbang ke Dubai pada Senin malam (3/5). Demikian dikutip ABCNews.com dari sumber resmi pada Selasa (4/5) waktu setempat. Pejabat Federal Amerika mengatakan, Shahzad--orang yang paling diburu--hampir saja melarikan diri dari Amerika Serikat, dan terbang dengan maskapai Emirates ke Dubai. "Dia hampir saja lolos," kata seorang pejabat.
Beberapa jam setelah ditangkap, Shahzad kemudian dibawa ke pengadilan Manhattan pada Selasa pagi. Pria kelahiran Pakistan 30 tahun yang lalu ini adalah warga negara AS. (Xinhua/MLA)