Liputan6.com, Jakarta - Seorang ibu berinisial D yang tinggal di Jalan Batang Hari, Petojo, Gambir, Jakarta Pusat, dibuat panik oleh sebuah SMS yang masuk ke ponselnya. Pesan tersebut berasal dari orang yang tidak dikenal.
Pesan SMS itu menyebutkan kalau orang tersebut mengaku sudah berada di dalam rumah ibu D. Ia juga mengancam akan memotong leher anaknya jika tidak segera menyetorkan uang ke rekening yang dikirim orang tidak dikenal itu pada ibu D.
Advertisement
Hal ini membuat Ibu D panik, sebab dia sedang tak berada di rumah. Merasa takut akan ancaman tersebut, perempuan itu langsung menghubungi polisi.
"Orang tidak dikenal itu meneror terus," kata Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Suyatno, saat dikonfirmasi, Rabu 4 Januari 2017.
Dia menuturkan, perempuan itu merasa takut, terlebih setelah ada kejadian perampokan disertai penyekapan dan pembunuhan di kawasan Pulomas, Jakarta Timur, sehingga memilih melapor ke polisi.
"Aparat Polsek Metro Gambir segera menuju ke sana," ujar Suyatno.
Sampai di sana, aparat menemukan rumah dikunci tanpa penjagaan. Polisi juga mencoba memaksa masuk dan mencari keberadaan orang yang mengaku akan menghabisi nyawa anak ibu tersebut.
Namun demikian, setelah memeriksa seluruh ruangan, polisi memastikan tidak ada tanda-tanda orang lain di sana, selain anak ibu D dan asisten rumah tangganya.
"Kita akan tetap menyelidiki siapa orang yang melakukan teror SMS," ujar Suyatno.
Meski demikian, dia meminta kepada warga untuk selalu waspada akan segala macam modus kejahatan yang belakangan kian berkembang. Apabila mendapati ancaman perampokan, warga diharapkan segera melapor ke pihak berwajib.