Buruh Tani Tewas Saat Berteduh di Bangunan Tanpa Dinding

Buruh tani itu berteduh menghindari hujan deras disertai angin kencang.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Jan 2017, 13:02 WIB

Liputan6.com, Sleman - Cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Rabu siang hingga sore hari mengakibatkan satu petani tewas akibat tertimpa reruntuhan bangunan.

"Selain mengakibatkan puluhan pohon tumbang serta beberapa rumah rusak berat, sedang dan ringan, kejadian angin kencang juga mengakibatkan satu orang tewas akibat tertimpa reruntuhan bangunan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Makwan, dilansir Antara, Rabu, 4 Januari 2017.

Menurut dia, kejadian yang mengakibatkan korban tewas terjadi di area persawahan Dusun Sermo, Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan. "Korban atas nama Suwandi (65), buruh tani, warga Dusun Sumberan, Sumberagung, Moyudan, Sleman," kata Makwan.

Ia mengatakan, kejadian bermula sekitar pukul 14.30 WIB, saat turun hujan disertai angin kencang. Korban lalu berteduh di bawah rumah tanpa dinding/pendopo milik Raharjo, seorang guru, warga Sembuhan, Sendangagung, Minggir yang terletak di persawahan Dusun Sermo, Sumbetarum.

"Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan bangunan tersebut roboh, kemudian korban tertimpa reruntuhan atap, dan meninggal di tempat kejadian," kata dia.

Makwan mengatakan, korban kemudian dievakuasi Polsek Moyudan dan warga setempat, beserta relawan dan dibawa ke puskesmas.

"Setelah dipastikan korban meninggal akibat tertimpa reruntuhan bangunan, selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada keluarganya. Keluarga juga mengikhlaskan dan menerima musibah tersebut," kata dia.

Ia mengatakan akibat cuaca ekstrem tersebut, satu korban meninggal dunia tertimpa joglo, 10 rumah rusak ringan, satu rumah rusak sedang, da satu kandang kambing rusak berat.

"Selain itu juga terdapat empat titik kejadian pohon tumbang melintang di jalan," kata Makwan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya