Liputan6.com, Los Angeles - Vin Diesel rupanya sempat ingin istirahat dari waralaba film The Fast and the Furious. Pria berusia 49 tahun ini mengaku membutuhkan waktu untuk menenangkan diri setelah kehilangan lawan main sekaligus sahabatnya, Paul Walker, yang meninggal pada 2013 akibat kecelakaan mobil.
Vin menjelaskan, meski Paul telah tiada, karakternya tetap dihadirkan di Furious 7 melalui bantuan teknologi CGI. Kondisi tersebut ternyata membuat Vin kesulitan untuk beranjak dari rasa kehilangannya.
"Universal ketika itu mengumumkan kalau kami akan membuat Fast Furious kedelapan, sembilan, dan sepuluh. Segala persiapan untuk film tersebut benar-benar membutuhkan waktu yang cukup panjang," ucap Vin Diesel.
Baca Juga
Advertisement
Di salah satu momen tersulitnya, Vin kemudian mengungkapkan keinginannya untuk rehat sejenak dan bermain di film laga lain yakni xXx: The Return of Xander Cage. Permintaan Vin ini kabarnya sempat nyaris tak terkabulkan lantaran jadwalnya yang sangat padat.
"Aku hampir tidak menemukan celah untuk bermain di film xXx. Tapi ada kebutuhan besar di dalam diriku untuk melepaskan sejenak pengalaman yang intens tatkala mengerjakan Furious 7. Termasuk di saat aku kehilangan seorang yang sudah kuanggap saudara (Paul)," ujar Vin.
Akhirnya, keinginan Vin mendapat persetujuan. Ia mengungkap jika perannya di film itu menjadi salah satu terapi yang mampu membuat dirinya kembali bersemangat untuk melanjutkan The Fast and the Furious.
"Kurasa semenjak bermain di film The Pacifier, belum ada lagi film yang membuatku tertawa dan tersenyum seperti di film ini," ungkap Vin terkait pengalaman aktingnya di xXx: The Return of Xander Cage.
Rencananya, xXx: The Return of Xander Cage akan tayang di Amerika Serikat pada 20 Januari 2017. Sementara The Fate of the Furious, bakal menyusul pada 14 April 2017 nanti.
Simak juga aksi seru Jivva di AKUSTIK PLUS: