Liputan6.com, California - Setelah sibuk mengamati Saturnus dan Mars sepanjang 2016, NASA mengungkap misi antariksa berikutnya pada tahun ini. Badan Antariksa Amerika Serikat itu merangkum, setidaknya ada dua misi utama yang harus diemban hingga akhir tahun ini.
Sebagaimana dilansir dari laman Mirror pada Sabtu (7/1/2017), dua misi utama tersebut tak lain adalah penelitian lanjutan Planet Venus dan juga asteroid. Mereka akan menjabarkan detail misi ini lewat gelaran Discovery Program Mission yang akan diadakan dalam waktu dekat.
Baca Juga
Advertisement
Pada tahun lalu, NASA memiliki beberapa misi sebelum akhirnya memilah dan memilihnya menjadi misi utama tahunan. Setiap misi yang direncanakan diberi dana sebanyak US$ 3 juta (sekitar Rp 40 miliar); para ilmuwan harus merancang jenis penelitian dan analisisnya terkait misi yang akan dilakukan.
Setelah diseleksi, misi utama yang sudah ditetapkan akan mendapat pendanaan US$ 500 juta (sekitar Rp 6,6 triliun). Pendanaan tersebut meliputi biaya operasional seperti persiapan peluncuran wahana antariksa.
"Misi yang kami pilih memiliki peran dan potensi penting untuk mengungkap lebih banyak soal formasi Tata Surya kita dan bagaimana prosesnya yang begitu dinamis," kata John Grunsfeld, astronot dan Associate Administrator Science Mission Directorate NASA.
"Kami berharap misi Venus dan asteroid baru pada 2017 menjanjikan sesuatu menakjubkan. Semoga misi ini bisa menyingkap misteri Tata Surya kita dan dapat menginspirasi generasi masa depan," ujar ia melanjutkan.
Misi tahunan NASA yang merupakan rangkaian Discovery Program Mission pertama kali dicetuskan pada 1992 silam. Misi tersebut diinisiasi oleh divisi Planetary Science NASA. Tujuannya memperbanyak misi bersifat 'minor' untuk mengeksplorasi bagian antariksa tak tersentuh karena fokus utama NASA selama ini hanya Pluto dan Mars.
(Jek/Why)