Liputan6.com, Turin - Pepatah "Buah tak jatuh jauh dari pohon", sepertinya tidak berlaku buat mantan peyerang Juventus, David Trezeguet. Menjadi pemain sukses pada eranya, jejak pria asal Prancis tersebut tak diikuti oleh putranya.
Baca Juga
Advertisement
Aaron Trezeguet, adalah putra sulung Trezeguet. Dia paham benar jika sang ayah merupakan pemain sepak bola top. Namun, hal tersebut tidak membuat pemuda 16 tahun itu ingin meniru langkah sang ayah yang di Juventus dijuluki Trezegoal itu.
Jalan lain ditempuh Aaron. Dia sudah memutuskan untuk menjadi petarung Muay Thai. Bahkan akhir bulan ini, 20 Januari 2017, dia akan melakukan debut internasional dalam ajang Thai Boxing Mania di Turin, melawan Janczak Adam.
"Muay Thai adalah hidup saya. Saya ingin menjadi petarung pofesional dan pindah ke Thailand," kata Aaron.
"Saya sudah menjajal sepakbola dan basket, namun tidak ada yang membuat saya senang seperti di Muay Thai. Saya sering melihat ayah bermain, tapi sekarang tidak terlalu mengikuti. Adik saya yang merupakan penggila sepak bola," ujarnya, dikutip Goal.
Meski berbeda cabang olah raga, Aaron mengaku tetap menjadikan ayahnya sebagai contoh. Terlebih Trezeguet, yang membela Juventus pada periode 2000-2010 juga sangat mendukung karier putranya itu.
"Ketika tegang, ayah memberi saya banyak nasihat. Dia adalah contoh bagi saya, karena dia merupakan atlet yang sempurna," turur Aaron.