Liputan6.com, Serang: Ratusan warga Desa Barengkok, Serang, Banten, Selasa (8/6) siang menyerbu lokasi pengerukan jalan desa yang dilakukan secara sepihak oleh PT Prisma Inti Semesta. Karena pekerja proyek sudah pergi, warga pun kesal dan menduduki lokasi tersebut dengan bersenjatakan bambu runcing.
Unjuk rasa terjadi karena tidak ada musyawarah antara PT Prisma dengan warga setempat. Warga khawatir, pemutusan jalan akan melumpuhkan aktivitas mereka yang hanya memiliki satu jalan penghubung dengan Desa Sadang. Untuk itu, warga menganggap pengerukan jalan untuk perluasan pabrik PT Prisma tersebut melanggar hukum karena tidak mendapat izin dari masyarakat setempat.
Warga Desa Barengkok mengancam akan terus menduduki lokasi pengerukan jalan hingga ada kepastian dari pihak perusahaan untuk membuat akses jalan baru yang layak. Sementara itu, hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak perusahaan PT Prisma.(TES/AYB)
Unjuk rasa terjadi karena tidak ada musyawarah antara PT Prisma dengan warga setempat. Warga khawatir, pemutusan jalan akan melumpuhkan aktivitas mereka yang hanya memiliki satu jalan penghubung dengan Desa Sadang. Untuk itu, warga menganggap pengerukan jalan untuk perluasan pabrik PT Prisma tersebut melanggar hukum karena tidak mendapat izin dari masyarakat setempat.
Warga Desa Barengkok mengancam akan terus menduduki lokasi pengerukan jalan hingga ada kepastian dari pihak perusahaan untuk membuat akses jalan baru yang layak. Sementara itu, hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak perusahaan PT Prisma.(TES/AYB)