Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy menilai, partai berlambang Kabah yang dibentuk pada 5 Januari 1973 itu paling orisinil. Hal itu ia ungkapkan dalam perhelatan hari lahir (harlah) PPP ke-44 di Kantor DPP PPP, Jalan Tebet Barat IX, Jakarta Selatan.
"Kita masih orisinil sejak didirikan," kata pria yang akrab dipanggil Romi itu dalam acara yang mengusung tema 'Mewujudkan Masyarakat Madani dalam Bingkai NKRI', Kamis malam 5 Januari 2017.
Advertisement
Romi membandingkan PPP dengan partai lainnya seperti Golkar dan PDI Perjuangan yang dinilainya sudah mengalami perubahan. Contohnya, PDI Perjuangan yang mulanya bernama PDI, kemudian mengalami sejumlah perubahan dan lahir kembali.
Dia mengakui, PPP memang sempat berganti lambang pada pemilu 1987 dan 1992. Tetapi, hal itu sama sekali tak mempengaruhi perolehan suara setiap pemilihan umum dan legislatif. PPP disebutnya mampu melampaui sembilan kali pemilu dengan perolehan suara 8,6 juta pada Pemilu Legislatif 2014.
"Jadi yang orisinil adalah PPP. Untuk itu kita patut bersyukur. Kalau pun berubah lambang itu kelenturan partai," ucap dia.
"Usia 44 bukan angka sedikit. Banyak partai satu atau dua kali ikut pemilu mati. Ada yang belum ikut pemilu sudah mati. Alhamdulillah PPP mampu melewati rintangan," imbuh Romi.