Liputan6.com, Manchester - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola enggan mewujudkan impian Fabio Capello untuk menjadi Presiden Barcelona di masa depan. Guardiola menyebut ada orang lain yang pantas menjadi Presiden Barcelona.
Guardiola mengatakan hal tersebut setelah Manchester City susah payah mengalahkan Burnley dengan skor 2-1 di Etihad Stadium dalam lanjutan Liga Inggris, 2 Januari lalu. Setelah pernyataan tersebut, Capello menyebut Guardiola bakal kembali ke Barcelona usai mengumumkan rencana pensiunnya.
Baca Juga
Advertisement
"Saya pikir Guardiola ingin pulang ke Barcelona, sebagai presiden klub. Di Inggris, tim lain sudah mengetahui cara bermain dan mengantisipasi taktiknya. Mungkin karena alasan itu, Guardiola sudah memikirkan masa depannya," kata Capello, dikutip dari Marca.
Menanggapi komentar Capello, Guardiola hanya tersenyum. Pelatih asal Spanyol itu mengaskan tidak bakal kembali ke Camp Nou Stadium.
"Saya cukup beruntung bisa dilatih Capello. Saya ingin mengatakan kepadanya kalau saya tidak akan pernah menjadi Presiden Barcelona," ujar Guardiola.
Menurut Guardiola, ada pemain Barcelona yang pantas menjadi presiden klub. "Di sana sudah ada Gerard Pique yang bisa melakukan hal tersebut," kata mantan pelatih Bayern Muenchen tersebut menegaskan.
Capello Salah Persepsi
Pelatih berusia 45 tahun tersebut menilai bahwa Capello salah mengartikan perkataannya saat pertandingan melawan Burnley. Guardiola tidak bakal mengakhiri kariernya dalam waktu dekat.
"Saya mengatakan tidak akan menjadi pelatih ketika sudah berusia 60 tahun. Tapi kenyataannya, saya masih 45 tahun," ucap Guardiola.
"Jadi, saya tidak akan pensiun dalam dua atau tiga tahun. Saya mencintai pekerjaan ini. Lagi pula, saya sudah berada di klub yang tepat," ujarnya menegaskan.
Guardiola memiliki kontrak berdurasi tiga musim untuk menangani Manchester City. Enam bulan melatih Sergio Aguero dan kawan-kawan, Guardiola mencatatkan enam kemenangan, tiga hasil imbang dan menelan tiga kekalahan.
Advertisement