Liputan6.com, Jakarta - Wawancara kerja merupakan salah satu aspek terpenting dalam proses penerimaan kerja. Di sini, Anda bukan hanya bisa bertemu secara langsung dengan perwakilan perusahaan. Proses wawancara kerja juga merupakan kesempatan Anda untuk meyakinkan mereka agar diterima kerja.
Baca Juga
Advertisement
Walau begitu, kemampuan dan pencapaian ternyata bukanlah faktor utama keberhasilan wawancara kerja. Ahli psikologi dari UCLA Amerika Serikat Profesor Mehrabian mengatakan, bahasa tubuh sangat menentukan penilaian terhadap diri Anda dalam wawancara kerja ketimbang kata-kata yang terucap.
Lalu bahasa tubuh apa yang seharusnya Anda hindari? Berikut ulasannya dilansir dari Forbes.com, Selasa (9/1/2017)
1. Posisi tubuh yang tidak baik
Duduklah dengan kedua kaki menyentuh lantai yang menggambarkan Anda nyaman dan percaya diri. Saat gugup atau cemas Anda sering tak membuat gerak tubuh secara tidak sadar. Posisi tubuh yang tidak baik juga bisa membuat Anda merasa tidak nyaman dengan proses wawancara.
2. Tidak menatap lawan bicara
Hindari tatapan kosong yang membuat lawan bicara Anda kurang nyaman. Ahli gerak tubuh Janine Driver mengatakan, 60 persen kontak mata sudah cukup membuat Anda terlihat antusias. Selain mata, fokuskan tatapan pada segitiga bagian atas wajah yaitu area sekitar alis kanan-kiri dan pertengahan hidung.
Menggerakkan kaki
3. Menggerak-gerakkan kaki
Saat gugup atau cemas Anda sering tak membuat gerak tubuh secara tidak sadar. Salah satu yang paling sering ditemui adalah menggerak-gerakan kaki tanpa henti. Bahasa tubuh ini menandakan Anda sangat tidak nyaman bahkan tak sabar ingin keluar dari ruangan.
4. Senyum palsu
Masuklah ke ruangan wawancara dengan percaya diri dan berikan senyum yang tulus. Senyum yang terpaksa akan membuat Anda terlihat seperti orang yang suka berpura-pura.
Namun, hindari juga tersenyum terus-menerus. Hal ini justru bisa memberikan sinyal yang salah pada calon atasan Anda.
5. Melipat tangan di depan dada
Melipat tangan di dada merupakan bahasa tubuh yang wajib dihindari. Tanpa Anda sadari, melakukan hal ini justru mengesankan Anda sedang menjaga jarak, bersikap tertutup, atau malah terkesan bosan dengan pembicaraan.
Advertisement