Liputan6.com, Doha - Novak Djokovic mempertahankan trofi Qatar Open 2017 setelah menyudahi perlawanan Andy Murray di final turnamen Qatar Terbuka melalui pertarungan sengit tiga set 6-3, 5-7, dan 6-4 dalam waktu dua jam 54 menit. Ini adalah trofi pertama di awal tahun 2017 dan itu bisa dijadikan sebagai modal bagus saat tampil di Grand Slam Australia Terbuka.
Ini merupakan gelar ke-67 buat Djokovic di tur ATP. Hasil positif yang diraih petenis asal Serbia ini sekaligus menghentikan rekor 28 kemenangan beruntun Murray di lima turnamen yang diikutinya.
Baca Juga
Advertisement
Keberhasilan ini membuat petenis berjulukan Djoker memperbaiki rekor pertemuan menjadi 25-11 melawan Murray. Tak hanya itu saja, petenis peringkat dua dunia juga mampu mempertahankan belum kehilangan set pertama sebanyak 20 kali melawan Murray.
"Itu adalah penampilan yang benar-benar mendebarkan buat kami berdua. Hanya cara yang bagus untuk memulai tahun ini," jelas Djokovic, seperti dikutip situs resmi ATP, Minggu (8/1/2017).
Di bagian terpisah, Murray mengaku kecewa dengan hasil minor ini. Namun, ia ingin mengambil hal positif dari kekalahan ini bahwa ini bisa dijadikan sebagai tes yang baik untuk memulai tahun ini.
"Jelas kecewa tidak menang malam ini, tapi saya bermain cukup baik beberapa pertandingan terakhir pertandingan. Saya pikir secara fisik itu adalah tes yang baik untuk memulai tahun ini," kata Murray.
(David Permana)