Liputan6.com, Jakarta Kala stres melanda, tubuh akan semakin rentan terserang masalah kesehatan. Hal ini terjadi akibat pengaruh hormon yang merangsang pikiran dan saraf, sehingga kondisi tubuh menurun.
Gangguan kesehatan yang sering terjadi salah satunya ialah sakit kepala. Mengutip Parents, Minggu (8/1/2016) ketika Anda stres, neurokimia pada otak akan merangsang saraf dan pembuluh darah jadi membengkak yang mengakibatkan kepala tegang bahkan migrain.
Advertisement
Menurut penelitian, berlatih meditasi atau relaksasi bisa menjadi cara jitu untuk mengatur dan mencegah terjadinya sakit kepala. Relaksasi dapat memotong rasa sakit pada kepala sebesar 35 hingga 50 persen. Dan berikut tiga penyakit yang turut menyerang tubuh saat mengalami stres.
1. Perut bergejolak
"Kecemasan dan stres dapat menyebabkan tubuh memproduksi asam lebih banyak yang membuat perut bergejolak seperti terasa mulas. Mereka juga dapat memperlambat pengosongan makanan dari lambung yang menyebabkan gas dan kembung, bahkan dapat berisiko kram dan diare," kata Deborah Rhodes, M.D., konsultan penyakit dalam dari Mayo Medical School, Rochester, Minnesota.
2. Nyeri punggung
Penelitian menunjukkan bahwa nyeri punggung yang paling kronis disebabkan oleh stres secara psikologis.
"Ketegangan dapat memicu sistem saraf simpatik mengurangi aliran darah ke otot-otot yang membuat mereka rentan terhadap nyeri bahkan kejang," Douglas Johnson, M.D., penulis dari Back Sense.
3. Jerawat
Diane Berson, M.D., asisten profesor dermatologi di Weill Medical College of Cornell University, New York, menjelaskan stres dapat memicu kelenjar sebaceous berproduksi lebih banyak sehingga membuat kulit rentan dengan jerawat.
"Stres juga merangsang ujung saraf kulit yang membuat kondisi kulit mengalami eksim psoriasis bahkan luka," kata Rena Fortier, M.D., ahli kulit dari Long Ridge Dermatology, Stamford, Connecticut.