Liputan6.com, Jakarta PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menyebut kemajuan pembangunan jalur kereta ringan (Light Rail Transit/LRT) Jabodetabek rute Cibubur-Cawang telah mencapai 17 persen. Pendanaan konstruksi ini sudah menyedot anggaran sekitar Rp 2,5 triliun-Rp 3 triliun.
Baca Juga
Advertisement
Direktur Utama Adhi Karya, Budi Harto mengungkapkan, progres konstruksi atau pembangunan fisik LRT Jabodetabek rute Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang 12 persen, dan rute LRT dalam kota Cawang-Dukuh atas masih kecil 1-2 persen.
"Progres pembangunan LRT itu telah menghabiskan anggaran Rp 2,5 triliun-Rp 3 triliun, tapi itu termasuk yang Bekasi ya terserapnya," kata Budi saat ditemui di KM 13 Tol Jagorawi, Minggu (8/1/2017).
Budi Harto mengatakan, anggaran tersebut berasal dari internal perusahaan dan utang perbankan. "Itu dari internal dan pinjaman," ucapnya.
Dia menargetkan dapat mengerjakan konstruksi LRT secara bertahap dengan kemajuan 35 persen-40 persen sampai akhir 2017.
"Untuk dalam kota, pier-pier ditargetkan sudah berdiri semua. Pembangunan fisik targetnya selesai di pertengahan 2018. Kemudian tinggal sistem telekomunikasi, sinyal, dan lainnya," tambah dia.