Liputan6.com, Jakarta - Novel Chaidir Hasan Bamukmin mengaku tak mengetahui ada pelatihan bela negara dari TNI untuk laskar Front Pembela Islam (FPI).
"Wah itu divisi kelaskaran, ane (saya) enggak paham," ujar dia saat dikonfirmasi, Senin (9/1/2017).
Advertisement
Bahkan, Novel juga tak mengetahui pelatihan bela negara sudah ramai diberitakan. "Baru tahu dari ente (kamu) nih malahan. Kemaren ente share, baru ane cari kabar," kata dia.
Novel mengaku, pelatihan bela negara yang dijalani laskar di luar kewenangannya sebagai Sekjen DPP FPI DKI Jakarta. "Wah ane enggak tahu, itu wewenang kelaskaran," kata Novel.
Menurut dia, tidak semua kegiatan yang ada dalam FPI harus selalu mendapat izin dari para petinggi FPI, termasuk dirinya.
"Saya kan dewan suro FPI DKI. Bukan pelaksana apalagi di kelaskaran," Novel menandaskan.
Media sosial, khususnya Instagram dihebohkan dengan beredarnya foto latihan bersama antara TNI dengan ormas Front Pembela Islam (FPI) di Kabupaten Lebak, Banten, pada Kamis 5 Januari 2017. Bahkan ramai diperbincangkan bahwa itu adalah latihan ala militer.
"Bersama ini perlu disampaikan bahwa seluruh kegiatan latihan tersebut bukanlah latihan militer. Tetapi latihan Bela Negara," kata Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) III/Siliwangi Letkol Arh M Desi Ariyanto, saat dikonfirmasi melalui pesan tertulisnya, Minggu 8 Januari 2017.