Pelatih Juventus Bantah Ingin ke Liga Inggris

Allegri membantah bakal tinggalkan Juventus untuk melatih tim di Liga Inggris.

oleh Risa Kosasih diperbarui 09 Jan 2017, 13:30 WIB
Pelatih Juventus Massimiliano Allegri. (KARIM JAAFAR / AFP)

Liputan6.com, Turin - Pelatih Juventus Massimiliano Allegri akhirnya membantah rumor rencana kepindahannya ke tim Liga Inggris. Dia mengaku bahagia telah bersama Juventus dan ingin bertahan lebih lama.

Allegri mengaku kaget saat mengunjungi London bersama putrinya, Valentina beberapa waktu lalu. Dia tak habis pikir dengan pemberitaan media lokal yang mengatakan dirinya segera melatih Arsenal menggantikan Arsene Wenger.

"Saya belajar bahasa Inggris, tapi itu dilakukan sejak bertahun-tahun lalu. Luar biasa, saya tiba di London dengan putri saya, berjalan melewati bandara dan melihat poster raksasa bergambar diri saya dalam sebuah koran, mengatakan saya harus bergabung dengan Arsenal. Sial, apa harus terjadi saat ini?," kata Allegri dalam jumpa pers pasca pertandingan melawan Bologna, Senin (9/1/2017) dinihari WIB.

Saat ini sudah ada tiga pelatih asal Italia yang melatih klub Liga Inggris. Mereka adalah Antonio Conte (Chelsea), Claudio Ranieri (Leicester), dan Walter Mazzari (Watford). 

Hingga pekan ke-20, Chelsea masih memuncaki klasemen sementara Liga Inggris. Conte sukses menerapkan skema pertahanan dengan tiga bek, seperti yang dilakukannya di Juventus dahulu.

Juventus memperpanjang rekor kemenangan ke-26 di kandang usai melumat Bologna 3-0 di Turin. Tiga gol Bianconeri dilesakkan Gonzalo Higuain (2) dan satu penalti dari Paulo Dybala.

Eks-allenatore AC Milan itu juga memberikan pujian khusus pada Dybala. Pemain asal Argentina ini sebelumnya gagal mengeksekusi penalti dalam final Piala Super Italia melawan Milan pada 23 Desember 2016 di Doha, Qatar.

"Saya tahu kalau dia gagal di Doha. Tapi kali ini saya tahu dia mencetak gol, jadi tak akan pusing lagi. Kenapa mengetahuinya? Nanti saya berikan jawabannya di akhir musim!," ucap Allegri.

"Kami bertahan dengan tujuh orang di lapangan dan menciptakan ruang di sisi kiri Bologna. Ada konsentrasi yang turun, tapi untungnya saat ini kami sadar, hal yang tak kami lakukan di Doha," ujarnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya