Tembakan Misterius Tewaskan Warga Pekanbaru di Malam Minggu

Dari lokasi penembakan, polisi menemukan satu pil yang diduga ekstasi merek Flower yang terbungkus dalam uang pecahan Rp 50 ribu.

oleh M Syukur diperbarui 09 Jan 2017, 11:02 WIB
Ilustrasi Tindak Kejahatan dengan Menggunakan Senjata Api (iStockphoto)​

Liputan6.com, Pekanbaru - Kota Pekanbaru, Riau, pada Sabtu malam, 7 Januari 2017, dihebohkan dengan suara letusan senjata api beberapa kali dari pria misterius di Jalan Hasanuddin, Kecamatan Limapuluh. Satu pria terkapar bersimbah darah karena luka tembak di dada kiri yang menembus punggungnya.

Hingga kini, pria yang dimaksud masih terus diburu Tim Opsnal Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru. Enam saksi diperiksa untuk mengetahui motif penembakan ini, sementara korban bernama Jodi Setiawan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diautopsi.

"Sejauh ini ada enam saksi diperiksa. Penyidik masih berusaha mengidentifikasi pelaku," kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Ariyanto, Minggu, 8 Januari 2017.

Berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, penembak misterius itu menggunakan mobil berwarna hitam saat kejadian. Usai korban tergeletak di jalan, penembak misterius itu langsung masuk mobil dan kabur meninggalkan lokasi.

"Korban tercatat sebagai warga Jalan Khadijah Ali, Kelurahan Kampung Dalam, Kecamatan Senapelan Pekanbaru," kata Bimo.

Bimo menyebutkan, saat kejadian korban menggunakan sepeda motor Honda Beat bersama seorang rekannya. "Rekan korban masih kita periksa," kata dia.

Pada kejadian ini, diamankan berberapa barang bukti berupa satu unit ponsel lipat merek Samsung, satu kunci gembok, uang tunai sebesar Rp 1,35 juta dan sehelai kaus oblong warna hitam yang digunakan korban.

Selain itu, petugas juga menyita satu pil yang diduga ekstasi merek Flower yang terbungkus dalam uang pecahan Rp 50 ribu dan satu buah kalung stainless.

Sebelumnya, korban ditemukan warga dalam posisi tertelungkup di depan sebuah rumah warga di Jalan Hasanudin, Rintis, Limapuluh, Sabtu malam sekitar pukul 22.30 WIB.

"Awalnya saya kaget mendengar suara letusan dan suara teriakan minta tolong," kata Wali Saputera (36), soerang saksi di lokasi kejadian.

Pria yang juga berstatus PNS ini mengaku sedang berada di dalam rumah. Saat keluar mencari sumber letusan, ia melihat seorang pria tak dikenal dalam kondisi tertelungkup di depan rumah.

Saksi lain, Siti Maisaroh (19), pekerja rumah tangga di rumah itu mengaku sempat melihat satu unit mobil warna hitam di depan rumah saat kejadian. "Ada lihat mobil warna hitam, dan langsung pergi setelah kejadian," kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya