Liputan6.com, Jakarta - Panitia Penyelenggara tablig akbar di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu menegaskan tak ada unsur politis dalam acara keagamaan itu.
Tablig akbar itu diselenggarakan oleh GNPF MUI bersama Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym di Masjid Al Makmuriah Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.
Advertisement
"Ada yang memang mengaitkan ini lanjutan Aksi 212. Tapi kita melihat ini tidak ada kaitannya," tutur Ketua Panitia Pelaksana Tabliq Akbar, Ahmad Mastur, di Pulau Pramuka, Senin (9/1/2017).
Menurut dia, acara tersebut murni beragendakan untuk meningkatkan rasa syukur warga Kepulauan Seribu atas karunia dari Sang Pencipta.
"Ini bentuk rasa syukur kita atas nikmat Allah. Kita bersyukur dan bertadabbur Alquran," jelas dia.
Terlebih, acara tersebut juga bertujuan untuk mendoakan berbagai musibah yang telah terjadi berkaitan dengan kepulauan tersebut. Khususnya tragedi terbakarnya KM Zahro Expres yang merenggut 23 korban jiwa.
"Kita mendoakan. Dengan adanya banyak musibah sebelumnya yang mau ke Pulau Seribu. Seperti kemarin ada kapal terbakar dan sempat sebelumnya ada kapal hilang. Warga hilang. Dan yang lainnya," ujar Mastur.
Dia juga menegaskan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) untuk mengawasi acara tersebut. Jika ada bentuk pelanggaran di dalamnya, maka silahkan diproses sesuai prosedur dan aturan yang berlaku.
"Saya sudah sepakat dengan Panwas, kalau ada kaitannya dengan politik ya langsung ditindak saja," pungkas Mastur.