Liputan6.com, Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) bakal meresmikan Intitute Intelijen Keuangan Indonesia atau Indonesia Financial Intelligence Intitute (IFII) pada Maret 2017. IFII ini berdiri di Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin mengatakan, adanya IFII diharapkan dapat mengembangkan sumber daya manusia (SDM) terutama dalam menangkal tindak pencucian uang.
"Karena gedung tersebut, kita dapat melaksanakan pusat baik mendidik SDM kita bukan hanya PPATK, penegak hukum money laundry nasional, maupun regional," kata dia di Kantor PPATK Jakarta, Senin (9/1/2017).
Baca Juga
Advertisement
Pembangunan memang sengaja dilakukan di Cimanggis. Kiagus bilang, tempat yang jauh membuat peserta fokus untuk mengikuti pendidikan.
"Fisiknya sudah selesai luasnya 1 hektare. Di mana di Cimanggis sengaja jauh agak fokus sekolah ke sana tidak berpikir pulang pergi," jelas dia.
Berdasarkan keterangan dari PPATK, pusat pelatihan dan pendidikan anti pencucian uang dan pendanaan terorisme ini terbesar di Asia Tenggara.
Kurikulum pengajaran akan diberikan bagi peserta dari financial intellegence unit, aparat penegak hukum baik Indonesia maupun ASEAN, akademisi, pihak pelapor, serta pihak terkait lainnya.
Kurikulum yang diajarkan merupakan materi mengenai pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme. Bukan hanya itu, adapula terkait kejahatan asal (predicated crimes) dan modus operandi yang dilakukan pelaku kejahatan. (Amd/Gdn)
