5 Pidato Kemenangan Golden Globe 2017 yang Menggetarkan

Emma Stone meraih piala Golden Globe perdananya lewat drama musikal La La Land. Ia memerankan karakter Mia, seorang gadis muda yang berjuang keras demi cita-citanya menjadi seorang aktris.

Dalam pidato kemenangannya, Emma Stone menyampaikan bahwa inti dari La La Land, adalah tentang harapan dan kreativitas yang merupakan hal terpenting di dunia. Karena itu, ia tak ingin orang-orang menyerah dalam mengejar mimpinya.

"Jadi untuk siapa pun yang pernah menerima bantingan pintu di depan wajahnya—secara metafor maupun sebenarnya—atau aktor yang adegannya dipotong atau tak pernah dipanggil setelah audisi, atau siapa pun, di mana pun. Kalian yang pernah merasa ingin menyerah, aku ingin kalian bangkit dan melangkah. Aku berbagi ini dengan kalian," kata Emma Stone sambil menunjuk piala Golden Globe yang ia genggam.

Lawan main Emma Stone dalam La La Land ini, juga membawa pulang gelar Aktor dengan Penampilan Terbaik dalam film Musikal atau Komedi di Golden Globe 2017.

Ryan Gosling, mengucapkan terima kasih pada istrinya, aktris Eva Mendes, dengan cara yang sangat manis. Ia menceritakan pengorbanan yang harus ditempuh istrinya, agar Ryan Gosling dapat bermain di La La Land.

"Istriku mengurus anak perempuanku dan tengah hamil anak kedua kami, dan ia tetap membantu kakaknya melawan kanker. Bila ia tidak melakukan hal ini, maka aku tak bisa merasakan pengalaman hebat (di La La Land) ini, dan akan ada orang lain yang berdiri di sini," kata Ryan Gosling.

Dalam Golden Globe 2017, Meryl Streep mendapat penghargaan khusus Cecil B DeMille, atas sumbangsihnya pada dunia hiburan. Dengan suara serak karena mengaku terlalu banyak menangis di acara peringatan kematian sang sahabat, Carrie Fisher, Meryl Streep menyampaikan pidatonya.

Waktunya selama sekitar lima menit di atas panggung, ia manfaatkan untuk melontarkan serangan pada Presiden Amerika Serikat Terpilih, Donald Trump. Ia memulainya, dengan menyampaikan bahwa Hollywood penuh dengan keberagaman. Mulai dari Amy Adams yang lahir di Italia hingga Natalie Portman yang berasal dari Yerusalem, Israel.

"Jadi Hollywood dipenuhi orang luar dan para pendatang. Jadi kalau mereka semua ditendang dari sini, kamu tak bisa nonton apa-apa selain football dan mixed-martial art yang sebenarnya bukan art (seni)," tuturnya, disambut tepuk tangan meriah pesohor yang hadir.

Tak hanya itu, ia mengingatkan pula insiden hinaan Donald Trump pada seorang reporter difabel yang terjadi di tahun 2015. Meryl Streep mengatakan bahwa insting mempermalukan orang seperti ini, bila dimiliki seseorang dengan posisi tinggi, akan membuat orang lain melakukan hal serupa.

"Saat seseorang yang kuat menggunakan posisi mereka untuk menginjak orang lainnya, kita semua kalah," kata Meryl Streep.

Saat menerima piala untuk Aktor dengan Penampilan Terbaik dalam Miniseri atau Film Televisi, Tom Hiddleston memilih untuk membuka mata dunia atas apa yang tengah terjadi di Sudan Selatan.

"Ada jam malam setiap pukul 7, setiap harinya. Para relawan kemanusiaan harus masuk ke dalam rumah pukul 6 malam agar mereka aman," kata Tom Hiddleston.

Tak hanya itu, ia juga merasa terhormat karena relawan di medan pertempuran menikmati serial televisi yang ia bintangi. Ia merasa sebagai aktor, telah sedikit banyak memberikan satu penghiburan bagi para relawan di tempat-tempat berbahaya

"Hal ini, bahwa aku—dan kita—bisa menyediakan satu hiburan bagi orang-orang...yang mencoba untuk memperbaiki dunia di tempat-tempat yang luluh lantak, membuatku benar-benar bangga. Jadi aku dedikasikan penghargaan ini pada mereka yang berjuang sekuat tenaga di seluruh dunia," kata Tom Hiddleston.

Tracee Ellis Ross, adalah aktris berkulit hitam pertama yang berhasil membawa pulang piala Golden Globe sejak tahun 1983. Ia, meraihnya dalam kategori Aktris dengan Penampilan Terbaik dalam Serial Komedi atau Musikal, lewat serial Black-ish.

Kesempatan ini, dimanfaatkan Tracee Ellis Ross untuk mengingatkan bahwa semua orang di dunia punya cerita yang berharga untuk disampaikan. Meskipun, cerita mereka berada di luar arus utama dan tak diangkat media.

"Ini untuk semua wanita dan orang-orang dengan kulit berwarna yang cerita dan segala idenya dianggap tak berharga. Ingatlah bahwa kami melihat kalian," katanya.

"Untuk memperlihatkan keindahan dan kesetaraan di luar kisah-kisah yang biasanya selama ini ditampilkan di media," kata Tracee Ellis Toss.