Liputan6.com, Las Vegas - Jika Anda sadari, sebagian besar smartphone flagship yang diluncurkan berbagai vendor, telah dibekali dengan kapasitas baterai yang besar hingga 5.000 mAh.
Bagi Qualcomm, hal tersebut merupakan bagian dari perubahan tren smartphone, di mana kini pengguna lebih menginginkan smartphone berlayar besar, lebih tipis, namun berkapasitas jumbo.
Tren tersebut dijawab Qualcomm lewat prosesor mobile teranyarnya, Snapdragon 835, yang memampukan pengguna untuk mengisi baterai cepat (Quick Charge) pada perangkat mobile.
Baca Juga
Advertisement
"Customer kami ingin fitur itu. Sebetulnya, sudah ada Quick Charge 2.0 dan 3.0 di Snapdragon 821, tetapi itu baru mendukung micro USB," ungkap Ev Roach, Senior Director Product Management Qualcomm kepada Tekno Liputan6.com dalam sebuah sesi di Consumer Electronics Show (CES) 2017 di Las Vegas, Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
Di Snapdragon 821, pengguna dapat mengisi daya hingga 10 persen dalam 15 menit, sedangkan Snapdragon 835 dapat memampukan pengisian daya cepat hingga 50 persen hanya dalam 15-20 menit saja.
Roach melanjutkan, Qualcomm mulai bergerak ke USB Type C yang digadang-gadang menjadi standar baru konektor USB pada smartphone. Fitur Quick Charge pada Snapdragon 835 kini telah mendukung USB Type C.
"Handset manufacturer tidak terlalu peduli terhadap USB, tetapi kami iya. Makanya, kami selalu memastikan produk kami dapat bekerja di segala konektor. Sepertinya, Google juga mulai akan terapkan standar itu," paparnya.
Saat ini beberapa smartphone yang telah menggunakan USB Type C. Beberapa di antaranya adalah LG V20, LG G5, Google Pixel, Pixel XL, dan Huawei Honor 8.
(Cas/Ysl)