Liputan6.com, Barcelona - Awal 2017 bukan periode baik bagi Barcelona. Klub Catalan tersebut gagal berjaya pada dua pertandingan.
Inilah rekor terburuk Barcelona sejak 2010. Pada periode 2011 hingga 2016, mereka setidaknya meraih satu kemenangan di dua laga.
Baca Juga
Advertisement
Pada tujuh tahun lalu, Barcelona ditahan Villarreal 1-1 di La Liga, 2 Januari, serta dibungkam Sevilla 1-2 pada duel pertama babak 16 besar Copa del Rey, 5 Januari.
Pasukan Luis Enrique menorehkan hasil serupa tahun ini, uniknya juga dengan skor identik. Mereka dibungkam Athletic Bilbao 1-2 di partai pembuka 16 besar Copa del Rey, Kamis (5/1/2017), sebelum diimbangi Villarreal 1-1 di La Liga, Minggu (8/1/2017).
Performa buruk ini membuat Barcelona dalam posisi sulit, terutama di La Liga. Mereka kini disalip Sevilla dan baru mengoleksi 35 angka. Lionel Messi dkk tertinggal lima angka di belakang pimpinan klasemen Real Madrid yang memiliki tabungan satu pertandingan.
Tidak hanya itu, Barcelona juga dalam posisi kurang menguntungkan secara head to head. Sebab, mereka hanya bermain 1-1 melawan Madrid di Camp Nou, awal bulan lalu.
Salahkan Wasit
Keterpurukan di awal tahun membuat Barcelona frustasi. Pada duel Villarreal, mereka menyalahkan wasit yang tidak memberi penalti handball pemain Villarreal.
"Wasit? Anda melihatnya, setiap pekan mereka memberi saya lebih banyak alasan untuk mengkritisi. Sangat jelas apa yang terjadi di pertandingan ini. Maka tidak ada hal lain yang harus diakatakan," ujar bek Gerard Pique.
Kekasih Shakira tersebut juga menyalahkan korps berbaju hitam selepas kekalahan dari Bilbao. Akibat serangan verbalnya itu, Pique terancam dijatuhi sanksi disiplin.
“Kita tahu bagaimana wasit beroperasi. Kami hanya ingin bermain sepak bola, bukan roulette,” kata Pique kala itu.
Advertisement