Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung pembangunan Tol Batang-Semarang pada hari ini. Ruas tol ini ditargetkan bisa beroperasi saat momen mudik Lebaran 2017.
"Kalau pembebasan rampung, yang namanya konstruksi bisa dikebut dua atau tiga shift. Kita harapkan ini bisa dipakai saat Lebaran untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di Pantura," ujar Jokowi, Senin (9/1/2017).
Baca Juga
Advertisement
Jokowi mengatakan proses pembangunan bisa berjalan cepat setelah pembebasan lahan di Batang rampung sepenuhnya. Sementara pembebasan lahan di Kendal dan Semarang bakal rampung Februari 2017.
Dia menambahkan, keberadaan dana talangan juga akan mempercepat proses penyelesaian pembangunan. Sehingga nantinya di akhir periode dapat terlihat sudah berapa kilometer jalan yang telah dibangun pemerintah.
"Ini bisa cepat karena yang pertama pembebasan lahan cepat karena undang-undangnya memberikan dukungan. Kedua, karena memang kita memiliki dana talangan. Ini yang mempercepat pembayaran (pembebasan lahan) dari dana talangan itu. Ketiga, memang dikerjakan tidak hanya satu shift. Nanti di lapangan akan kelihatan realisasi dalam lima tahun sudah berapa kilometer yang dibangun," ujar Jokowi.
Hingga akhir 2016, total dana talangan yang berhasil dihimpun dari 32 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) telah mencapai Rp 32,61 triliun. Sebagian dari dana talangan tersebut telah disalurkan pada sejumlah proyek jalan tol seperti Trans-Jawa, Trans-Sumatera, Jabotabek, dan sejumlah pembangunan lainnya di Indonesia.
Presiden telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 102 Tahun 2016 tentang Pendanaan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum dalam Rangka Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
"Ada Rp 32 triliun dan penyerapannya cepat. Saya kira ini yang nantinya mempercepat pembangunan," ujar Presiden.
Setelah meninjau pembangunan Jalan Tol Batang-Semarang Seksi 1, Presiden didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko menyaksikan proses pembayaran ganti kerugian dalam pengadaan tanah jalan Tol Trans Jawa di wilayah Kabupaten Batang di Balai Desa Kandeman.
Di sini dilakukan pembayaran untuk warga Desa Kandeman sebanyak 89 bidang tanah senilai Rp 53,3 miliar dan untuk warga Desa Ponowareng sebanyak 98 bidang tanah senilai Rp 35,5 miliar.
Pembayaran dilakukan dengan mekanisme pembukaan buku rekening baru. Setiap pemilik lahan akan mendapat satu buku rekening dan ATM.