Liputan6.com, New York - Karier Meryl Streep di dunia hiburan diakui di ajang Golden Globe 2017. Ia dianugerahi Cecil B DeMille Award atas prestasi seumur hidupnya. Namun, tak hanya itu yang membuat aktris Hollywood berusia 67 tahun tersebut menarik perhatian.
Dalam pidatonya, Streep menyindir seseorang. Meski tak menyebut nama, bisa diduga bahwa ucapannya itu ditujukan pada Donald Trump. Presiden ke-45 Amerika Serikat terpilih tersebut juga merasa ia yang jadi sasaran.
Advertisement
Lewat Twitter, Trump pun melancarkan balasan. "Meryl Streep, salah satu aktris di Hollywood yang dinilai berlebihan (overrated), tak kenal aku tapi menyerangku di Golden Globe," kata Trump dalam cuitannya, seperti dikutip dari BBC, Senin (9/1/2017).
"Dia adalah penjilat Hillary yang mengalami kekalahan telak."
Trump membantah -- kata dia -- untuk keseratus kalinya, bahwa ia tak pernah melecehkan seorang reporter yang disabel.
Donald Trump, yang akan resmi dilantik sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2017 menirukan Serge Kovaleski yang mengalami kelainan kongenital pada sendi di sebuah kampanye di South Carolina pada November 2016.
"Ada satu penampilan pada tahun ini yang mengejutkan saya," ujar Streep pada Minggu, 8 Januari 2017 waktu setempat.
"Itu membekas di hati saya. Bukan karena hal tersebut baik. Itu merupakan momen ketika seseorang yang meminta duduk di kursi yang paling dihormati di negara kita menirukan wartawan difabel," ucap sang aktris.
"Itu benar-benar menghancurkan hati ketika saya melihatnya dan saya tak bisa berhenti memikirkannya karena itu bukanlah film. Itu terjadi di dunia nyata."
Meryl Streep juga menyinggung soal isu imigrasi -- sesuatu yang bakal diperketat ketika Trump menjabat.
Menurut artis bernama asli Mary Louise Streep itu, Hollywood penuh dengan orang asing dan para pendatang -- yang ikut andil menjalankan roda industri hiburan terbesar di dunia itu.
"Jika kau menendang mereka semua, tak ada yang tersisa untuk dilihat kecuali sepak bola ala Amerika (football) dan seni bela diri (martial arts) campuran, yang sejatinya sama sekali bukan seni."