Liputan6.com, Zurich - Claudio Ranieri mengaku sangat senang bisa terpilih menjadi pelatih terbaik dunia tahun 2016. Manajer Leicester City itu menilai keberhasilannya tahun lalu sebagai anugerah Tuhan.
Ranieri memang menjadi sorotan pada tahun lalu. Pasalnya ia membawa Leicester City yang notabene tanpa pemain bintang menjadi juara Liga Inggris.
Baca Juga
Advertisement
Padahal selama ini Liga Inggris disebut-sebut sebagai kompetisi yang paling ketat. Dan tim yang juara biasanya berasal dari tim besar seperti MU, Chelsea, Arsenal, hingga Manchester City.
Kesuksesan itu membuat Ranieri bangga. Terlebih ia mengalahkan dua pelatih tenar lainnya yakni Zinedine Zidane dan pelatih timnas Portugal, Fernando Santos.
"Ini malam yang fantastis bagi saya bisa bersama dengan banyak legenda sepak bola. Saya merasa sangat gila, terima kasih pada semua yang telah memilih saya," kata Ranieri usai menerima penghargaan seperti dilansir Soccerway.
"Saya juga berterima kasih pada keluarga, istri, agen, dan tentu saja para pemain Leicester.Tanpa mereka sangat sulit bagi saya mendapat penghargaan," kata pelatih asal Italia itu menambahkan.
Sayangnya musim ini performa Leicester masih belum konsisten. Mereka masih terpaku di posisi ke-15 klasemen.
"Apa yang terjadi musim lalu sangat aneh dan menakjubkan. Tuhan seperti berkata kalau Leicester harus juara," ucap Ranieri.