2 Opsi dari Gubernur Ganjar, Tobat Sekarang atau Habis Sekarang

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat melaporkan jika ada praktik jual beli jabatan seperti kasus OTT di Kebumen.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Jan 2017, 10:01 WIB

Liputan6.com, Magelang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada masyarakat menyampaikan laporan jika menemukan adanya praktik jual beli jabatan.

"Jika menemukan adanya jual beli jabatan laporkan saja. Saya ingatkan sudah banyak kabupaten/kota yang diintip karena semua orang bisa cerita keluar dan itu bukan tidak didengar orang lain," kata dia di Magelang, dilansir Antara, Senin, 9 Januari 2017.

Ia mengatakan hal tersebut usai memberikan pengarahan dalam rapat koordinasi yang dihadiri seluruh bupati/wali kota dan wakil bupati/wakil wali kota se-Jateng di Hotel Atria, Kota Magelang.

Selain dihadiri bupati/wali kota dan wakil bupati/wakil wali kota se-Jateng, hadir pula seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Jateng.

Ganjar mengatakan masing-masing bupati maupun wali kota se-Jateng untuk segera memperbaiki kinerja masing-masing. Kejadian operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kebumen dan Klaten untuk dijadikan pengalaman.

Ia mengatakan pertemuan dilakukan pada bulan ini, mengingat para kepala daerah belum sibuk menggunakan anggaran. Pascakejadian OTT di Kebumen dan Klaten, pihaknya langsung berkoordinasi dengan seluruh kepala daerah dari 35 kabupaten/kota tersebut.

"Kejadian OTT di dua tempat, menurut saya kita malu. Akan segera kita konsolidasikan teman-teman, bagaimana sikapnya, ternyata dari sikap teman-teman luar biasa, berani blak-blakan. Ada beberapa titik penting harus diperbaiki," kata Ganjar.

Ia menyebutkan ada dua hal yang perlu diperbaiki, yakni satu terkait sistem manajemen internal dan butuh keberanian dari seorang pemimpin. Keberanian tersebut bukan sekadar berani nekat, tapi berani memberi contoh.

"Titik-titik yang rawan korupsi mereka sudah tahu. Nah ini judul saya, kita tobat sekarang, atau habis sekarang. Dari masukan-masukannya akhirnya bagus, ternyata pilihannya seperti tobat, tapi tobatnya tidak cukup dengan keputusan ini, tapi harus melibatkan DPRD, penegak hukum sehingga semuanya bisa berjalan dengan fair," kata Ganjar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya