Liputan6.com, Paris - Kim Kardashian beberapa waktu lalu sempat merasa trauma setelah tertimpa insiden perampokan di Paris, Prancis, pada 3 Oktober 2016. Namun kini, Kim boleh sedikit bernapas lega. Pasalnya, para pelaku telah diamankan petugas yang berwajib. Ternyata, jumlah pelakunya juga tak sedikit.
Seperti disampaikan Ace Showbiz, Senin (9/1/2017), investigasi polisi membuahkan hasil ditangkapnya 17 orang di Prancis pada Senin kemarin. Mereka yang telah ditangkap memiliki keterkaitan dengan kasus perampokan dengan senjata api serta penyekapan terhadap Kim Kardashian.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Us Weekly yang menyampaikan kabar dari Europe 1 dan RTL Radio, dilaporkan bahwa penangkapan dilakukan setelah polisi melacak DNA perampok yang tertinggal saat mengikat dan menyekap korban di apartemennya di Paris.
Reuters turut menambahkan bahwa beberapa tersangka langsung dimintai keterangan oleh polisi tak lama setelah diamankan. Disebutkan juga oleh laman RTL bahwa penyergapan terhadap para tersangka bertempat di berbagai area sekitar pukul 6 pagi waktu setempat.
Namun begitu, masih belum jelas apakah barang-barang hasil perampokan telah dijual atau masih bisa dikembalikan. Dilaporkan sebelumnya bahwa para perampok telah mencuri perhiasan dengan harga sekitar US$10 juta (sekitar Rp133,1 miliar).
Kim Kardashian sendiri memilih untuk bersikap tenang dan seolah tidak terjadi apa-apa. Namun baru-baru ini serial TV Keeping Up With the Kardashian membeberkan perasaan Kim yang sesungguhnya. Saat bercerita kepada dua saudarinya, Kourtney dan Khloe, Kim tampak bercucuran air mata dan terbata-bata.
"Mereka akan menembakku dari belakang. Aku tak bisa kabur. Itu membuatku sangat kecewa setiap kali aku memikirkannya," ucap Kim Kardashian.