Liputan6.com, Bangladesh Abul Bajandar pernah dijuluki sebagai "manusia pohon" karena kutil yang menutupi tubuhnya. Kini, hanya haru yang tengah dirasakan pria asal Bangladesh ini.
Baca Juga
Advertisement
Ia akan meninggalkan rumah sakit setelah menjalani 16 kali operasi untuk menghilangkan 5 kg kutil dari tangan dan kakinya. Kondisi penyakit langka Abul diketahui dokter setahun yang lalu.
Mantan tukang becak berusia 27 tahun ini termasuk salah satu dari empat orang di dunia yang didiagnosis epidermodysplasia verruciformis. Penyakit ini berupa kondisi genetik yang sangat langka sehingga mendapat julukan "penyakit manusia pohon."
"Mengobati Abul merupakan tonggak sejarah luar biasa dalam dunia ilmu kedokteran. Kami mengoperasinya sekitar 16 kali untuk menghilangkan kutil. Tangan dan kakinya sekarang perlahan-lahan membaik. Tapi itu dicapai dalam 30 hari ke depan setelah ia melakukan beberapa operasi kecil untuk menyempurnakan bentuk tangannya," kata Samanta Lal Sen, koordinator operasi plastik di Dhaka Medical College, Bangladesh.
Samanta percaya Abul menjadi orang pertama yang sembuh dari penyakit ini asalkan kutil tidak tumbuh kembali.
"Sekarang saya merasa jauh lebih baik. Akhirnya, saya bisa bermain dengan anak saya di pangkuan sendiri. Saya tidak sabar untuk kembali ke rumah," ungkap Abul sambil menunjukkan tangannya yang dibalut, seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (10/1/2017).
Mengira kutil tak berbahaya
Mengira kutil tak berbahaya
Kondisi medis langka Abul, yang berasal dari sebuah desa di distrik pesisir selatan Khulna, menjadi perhatian dunia setelah dirinya diliput secara luas di media lokal dan internasional.
Ia bertemu istrinya, Halima Khatun, sebelum tertular penyakit tersebut.
Saat operasi pertama hampir setahun yang lalu, dokter jaga Nurun Nahar mengatakan Abul menjadi salah satu pasien yang paling dicintai dan paling lama tinggal di rumah sakit ini.
Pada awalnya Abul mengira kutil tidak berbahaya, tapi karena lama-lama kutil menutupi tangan dan kaki akhirnya memaksa dirinya berhenti bekerja.
Impian setelah sembuh dan keluar dari rumah sakit, Abul berencana mendirikan sebuah bisnis kecil dari donasi yang diterimanya dari simpatisan di seluruh dunia.
"Saya sangat khawatir untuk membesarkan anak. Saya berharap 'kutukan' penyakit ini tidak akan kembali lagi," tutupnya.
Advertisement