Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Selasa pekan ini. Ketidakpastian kebijakan Donald Trump menjadi penekan dolar AS.
Mengutip Bloomberg Selasa (10/1/2017), rupiah dibuka di angka 13.329 per dolar AS, menguat jika dibanding dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 13.362 per dolar AS.
Baca Juga
Advertisement
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah diperdagangkan di kisaran 13.267 per dolar AS hingga 13.337 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah mampu menguat 1,22 persen.
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di level 13.320 per dolar AS. Patokan tersebut menguat jika dibandingkan dengan patokan sehari sebelumnya yang ada di angka 13.385 per dolar AS.
Dolar AS memang tertekan dalam beberapa hari terakhir karena kebijakan fiskal yang diajukan Donald Trump tidak memenuhi ekspektasi pasar.
"Ketidakpastian besar tentang bagaimana kebijakan Trump akan memengaruhi ekonomi AS membuat investor terus gelisah," jelas Research Analyst FXTM, Lukman Otunuga.
Ekonom PT Samuel Sekuritas Rangga Cipta menjelaskan, Dollar index kembali terkoreksi bersamaan dengan turunnya imbal hasil US Treasury. Pesimisme terhadap dolar AS hadir menjelang inagurasi Trump pada 20 Januari 2017 mendatang. (Gdn/Ndw)