Jokowi: Sumber Daya Alam Kita Harus untuk Kemakmuran Rakyat

Presiden RI Joko Widodo sore ini mengumpulkan sejumlah menteri ‎untuk membahas mengenai pelaksanaan kegiatan usaha mineral dan batubara.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 10 Jan 2017, 18:45 WIB
Presiden Jokowi membeli sarung di Pekalongan (foto: biro pers kepresidenan)

Liputan6.com, Jakarta Presiden RI Joko Widodo sore ini mengumpulkan sejumlah menteri ‎untuk membahas mengenai pelaksanaan kegiatan usaha mineral dan batubara.

Jokowi mengungkapkan saat ini Indonesia menduduki peringkat 10 negara yang memiliki cadangan batu bara terbesar di dunia. Untuk itu, dalam pengelolaannya harus lebih bermanfaat.

"‎Saya ingin menekankan bahwa pemanfaatan SDA baik mineral, batubara, harus betul-betul dihitung, dikalkulasi dengan cermat. Prinsip yang harus dipegang adalah SDA harus dimanfaatkan sebesarnya untuk kemakmuran rakyat," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/1/2017).

Sebagai sumber daya alam berbasis fosil, dengan cadangan batubara yang dimiliki Indonesia saat ini, diperkirakan akan habis selama 83 tahun ke depan.

‎Menurutnya, saat ini sumber daya alam berupa batu bara dan mineral harus memiliki nilai tambah, sehingga mampu membantu meningkatkan kemakmuran rakyat Indonesia.

‎Untuk itu, Jokowi meminta kepada para menterinya untuk mengutamakan industri pengolahan dan memberikan peluang serta kemudahan dalam pengembangan industri tersebut.

"Dan yang lebih penting keberpihakan terhadap kepentingan nasional kita. Saya kira itu sebagai pengantar yang bisa saya sampaikan," paparnya.‎ (Yas)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya