Liputan6.com, Mumbai - Dalam buku biografinya berjudul An Unsuitable Boy, sutradara, produser dan aktor Karan Johar mengungkap orientasi seksualnya. Meski tak bicara secara terang-terangan, Karan Johar mengindikasikan bahwa dirinya seorang penyuka sesama jenis alias gay.
"Semua orang tahu apa orientasi seksual saya. Saya tidak perlu berteriak untuk menyatakannya. Saya tidak akan mengatakannya, karena saya tinggal di negara di mana saya mungkin bisa dipenjara karena mengatakan ini. Mengapa saya, Karan Johar, tidak akan mengatakan tiga kata yang mungkin semua orang sudah tahu tentang saya," tulis Karan Johar di buku biografinya.
Pengakuan Karan Johar tersebut dipuji banyak orang. Karena dengan pengakuan tersebut, Karan Johar juga dianggap mendukung hak-hak kaum LGBT. Namun di samping itu, banyak juga yang protes atas pernyataan Karan Johar tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Namun, protes tersebut bukan karena Karan Johar mengakui seorang gay, tapi lebih kepada ketakutannya dipenjara karena mengakui seorang penyuka sesama jenis. Pernyataan tersebut dianggap tak pantas bagi orang dengan nama sebesar Karan Johar.
Seorang aktivis pendukung LBGT terkenal di India, Pallav Patankar, mengaku tidak bisa mengerti atas pernyataan Karan Johar.
"Jika pengakuan itu dikatakan oleh orang tidak berpendidikan di sebuah desa terpencil di India, aku akan mendukungnya. Tapi ini datang dari seseorang sebesar Karan, saya merasa dikecewakan," kata Pallav Tankar, seperti dikutip Bollywoodlife.com.
"Orang-orang yang sebelumnya mempertimbangkan untuk mengakui sekarang akan berpikir dua kali, takut akan dipenjara. Tapi ini tidak berdasar sama sekali," sambung Pallav Tankar.
Seorang aktivis LBGT lainnya, Haris Iyer juga menyayangkan pernyataan Karan Johar. Menurutnya, ketakutan Karan Johar kalau mengakui seorang gay akan dipenjara adalah informasi yang keliru.
"Saya membela hak Karan untuk tidak mengatakan secara langsung dia seorang gay. Karan Johar tidak berutang untuk mengakui kepada siapa pun. Tapi ya, tidak ada yang dapat ditangkap karena menjadi gay. ketakutan yang tak berdasar," kata Haris Iyer.
Karan Johar sepertinya memang salah informasi mengenai hukuman penyuka sesama jenis. Berdasarkan hukum di India, tepatnya Pasal 377, yang dihukum dan bisa dipenjara adalah orang yang ketahuan melakukan hubungan intim sesama jenis. Bukan orang-orang yang mengakui penyuka sesama jenis.
Karan Johar merupakan salah seorang sutradara dan produser paling sukses di Bollywood. Film-film karya Karan Johar telah menjadi film film besar dan mencapai box office di Bollywood. Beberapa film Karan Johar di antaranya; Kuch Kuch Hota Hai (1998), Kabhi Khushi Kabhi Gham (2001), Kal Ho Naa Ho (2003), Kabhi Alvida Naa Kehna (2006), My Name Is Khan (2010), Student of the Year (2012), dan Ae Dil Hai Mushkil (2016)..