Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Harga komoditas akan pengaruhi laju IHSG.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, gerak IHSG berpotensi naik cukup besar usai rilis data cadangan devisa Desember 2016. Sentimen positif juga dari nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang cenderung stabil. Sedangkan harga komoditas yang fluktuaktif, menurut William dapat memberikan pengaruh tersendiri untuk laju IHSG.
"Support level IHSG yang terlihat masih cukup kuat bertahan di 5.288 dan target resistance di 5.418 yang memiliki peluang dapat digapai dalam beberapa waktu mendatang," ujar William dalam ulasannya, Rabu (11/1/2017).
Baca Juga
Advertisement
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan IHSG akan bergerak variasi di kisaran 5.271-5.350. Sementara itu, Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG masih berpotensi tertekan dengan pergerakan 5.240-5.350. Secara teknikal, Lanjar melihat IHSG terkonfirmasi cenderung turun. Pergerakan IHSG berada di area jenuh beli.
Pada perdagangan saham kemarin, IHSG turun tipis 6,4 poin atau 0,12 persen ke level 5.309 dengan volume cenderung moderat. Indeks sektor saham perdagangan memimpin pelemahan dengan turun 0,86 persen.
Untuk saham-saham pilihannya, Lanjar memilih saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Indosat Tbk (ISAT), dan PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA).
Sedangkan William memilih saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA),dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).