Seruan '4 Tahun Lagi' Sambut Pidato Perpisahan Obama

Sesuai tradisi, Obama memberi pidato perpisahan. Kali ini ia memilih untuk melakukan itu di kampung halamannya, Chicago.

oleh Irma Anzia diperbarui 11 Jan 2017, 09:36 WIB
Pidato Perpisahan Presiden AS Barack Obama. (AP)

Liputan6.com, Chicago - Presiden Barack Obama akan mengakhiri masa jabatannya hingga nanti penggantinya akan disumpah pada 20 Januari 2017 mendatang.

Sesuai tradisi George Washington yang menulis pesan perpisahan kepada rakyat Amerika lebih dari 220 tahun yang lalu, Obama juga memberi pidato perpisahan. Kali ini ia memilih untuk melakukan itu di kampung halamannya, Chicago.

"Halo, Chicago," kata Obama memulai pidatonya di McCormick Place Convention Centre pada Selasa 10 Januari 2016, pukul 20.00 waktu Chicago.

"Senang berada di rumah," lanjut Obama disertai dengan gemuruh tepukan tangan dan standing ovation.

10 Januari 2017, adalah tepat 2.989 hari semenjak Obama menyambut ribuan pendukungnya di Grant Park Chicago pada malam pemilu 2008. Demikian Liputan6.com kutip dari The Guardian, Rabu (11/1/2017).

"Kita sedang siaran langsung di sini. Anda boleh bilang saya lame duck (seorang yang tak terpilih lagi tapi masih menjabat), karena sudah tidak ada lagi yang mengikuti perintah saya lagi. Tapi, sekarang silahkan duduk," pinta Obama kepada hadirin yang datang yang memberikan standing ovation.

"Hadiri semua, Michelle dan saya benar-benar tersentuh dengan ucapan Anda semua yang telah kami terima dalam beberapa minggu terakhir," lanjut Obama.

"Malam ini, giliran saya untuk mengucapkan terima kasih," ujarnya.

Dalam pidatonya itu, Obama menegaskan pentingnya dialog setiap hari yang wajib dilakukan warga AS.

"Dengan dialog, mereka membuat jujur, terinspirasi. Tiap hari, saya belajar dari Anda semua. Anda telah membuat saya menjadi presiden sekaligus manusia yang lebih baik lagi," kata Obama.

Ucapan itu lantas ditimpali dengan teriakan, "Empat tahun lagi! Empat tahun lagi!"

Obama membalas, "Jelas, saya tidak bisa melakukan itu."

Pemilihan lokasi untuk pidato perpisahan kali ini agak berbeda. Pendahulu Obama, Ronald Reagan, Bill Clinton, dan George W Bush membuat pidato di Gedung Putih.

"Saya tiba ke Chicago di awal usia 20 tahunan, hingga sekarang, saya masih mencari jati diri siapa saya sebenarnya, dan tujuan hidup saya sesungguhnya," alasan Obama memilih kota itu.

Sementara itu, menurut juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan, nyaris seluruh pidato perpisahan presiden AS diselimut oleh keharuan.

"Tak terkecuali Obama," kata Earnest.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya