Liputan6.com, Gorontalo: Momen Piala Dunia 2010 mendatangkan rezeki bagi banyak orang. Di Gorontalo, seorang mahasiswa memaksimalkan kreativitasnya, dengan membuat replika tropi piala dunia. Bukan dari emas, melainkan dari limbah kayu.
Berbekal gambar di internet, Pipin membuat pola ukir di atas sepotong kayu jati yang telah dibentuk dengan mesin bubut. Mahasiswa Teknik Kriya Universitas Negeri Gorontalo itu memainkan keahlian mengukir yang ia dapat di bangku kuliah.
Supaya lebih halus, tropi yang selesai dibuat diampelas di beberapa bagian. Bagian tengah yang berbentuk relief dilapisi gipsum agar tampak kasar. Di tahap akhir, tropi disemprot cat emas dan bagian bawah dicat hijau.
Untuk satu replika tropi piala dunia, Pipin memasang harga Rp 350 ribu. Pesanan pun sedikit demi sedikit bertambah, hingga ia pun mampu membiayai kuliahnya sendiri. Sukses terus, ya Pipin.(WIL/SHA)
Berbekal gambar di internet, Pipin membuat pola ukir di atas sepotong kayu jati yang telah dibentuk dengan mesin bubut. Mahasiswa Teknik Kriya Universitas Negeri Gorontalo itu memainkan keahlian mengukir yang ia dapat di bangku kuliah.
Supaya lebih halus, tropi yang selesai dibuat diampelas di beberapa bagian. Bagian tengah yang berbentuk relief dilapisi gipsum agar tampak kasar. Di tahap akhir, tropi disemprot cat emas dan bagian bawah dicat hijau.
Untuk satu replika tropi piala dunia, Pipin memasang harga Rp 350 ribu. Pesanan pun sedikit demi sedikit bertambah, hingga ia pun mampu membiayai kuliahnya sendiri. Sukses terus, ya Pipin.(WIL/SHA)