Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) meraih modal penting untuk lolos ke final Piala Liga Inggris 2016/2017. Menghadapi Hull City pada leg pertama semifinal di Old Trafford, Rabu (11/1/2017) dinihari WIB, MU menang dua gol tanpa balas.
Pahlawan kemenangan MU di laga tersebut adalah Juan Mata. Itu yang membuat dirinya dinobatkan sebagai man of the match. Kebetulan, Mata juga menyumbang satu gol di menit ke-56. Satu gol lain dilesakkan Marouane Fellaini di menit ke-87.
Baca Juga
Advertisement
Dengan hasil itu, MU tak butuh kemenangan saat gantian melawat ke markas Hull pada leg kedua semifinal. Di sisi lain, itu adalah kemenangan kesembilan beruntun The Red Devils di semua kompetisi. Itu adalah rapor terbaik yang pernah diukir MU sejak Februari 2009. Kala itu, MU sempat menyapu bersih 11 laga beruntun dengan kemenangan.
"Kami tak kebobolan dan kami mencetak dua gol. Kami sudah sedikit lebih dekat, tapi itu belum berakhir dan kami masih harus bekerja. Ini hampir sama seperti di beberapa laga awal musim. Kami bermain dengan baik tapi kesulitan mencetak gol," kata Mata kepada MU TV.
MU sendiri akan gantian melawat ke markas Hull di KCOM Stadium, 27 Januari 2017. Namun, masih ada beberapa agenda yang harus dijalani MU terlebih dahulu. Dua laga Liga Inggris sudah menanti mereka, yakni melawan Liverpool di Old Trafford dan Stoke City di Britannia Stadium.
Tren Positif
"Hull butuh untuk mencetak gol, mereka membutuhkannya untuk menang. Jadi, kami harus bersiap untuk itu. Kami tahu mereka akan menciptakan atmosfer yang sulit di stadion mereka. Tapi, kami akan mencoba untuk siap menghadapinya," jelas Mata.
Terlepas dari hal tersebut, perubahan positif yang dilakukan Mourinho terus menuai hasil positif. Setelah melewati momen-momen buruk, kini MU menjadi tim yang sulit dikalahkan. Selain sembilan kemenangan beruntun, mereka juga tak terkalahkan dalam 15 laga di semua kompetisi.
Advertisement