20 Buah dan Sayuran Ini Sama Sekali Tak Mengandung Kalori?

Buah dan sayuran kerap dikonsumsi para pelaku diet. Tapi apakah ada buah dan sayuran tanpa kalori.

oleh Rara Mispawanti diperbarui 12 Jan 2017, 06:54 WIB
Diet ala Jerman lebih banyak makan buah. (Ilustrasi: Metro Eve Magazine)

Liputan6.com, Jakarta - Buah dan sayur adalah satu makanan yang bisa dibilang mampu menunda rasa lapar. Tidak heran jika keduanya digemari sebagian besar masyarakat, terutama bagi yang berniat bergaya hidup sehat.

Kedua hal ini merupakan menu wajib mereka yang sedang dalam program diet. Pada umumnya pelaku diet punya kriteria khusus memilah buah-buahan sesuai. Salah satu yang jadi prioritas adalah kaya akan serat dan bebas kalori.

Dilansir dari News.com.au, Rabu (11/1/2017), salah satu sayur cukup sering digunakan untuk program diet adalah seledri. Sayur diyakini kaya akan air dan serat yang mampu meluruhkan beberapa kilogram dari tubuh para penikmatnya.

Tak cuma seledri, terdapat pula mentimun dan selada air yang memiliki kandungan dan fungsi serupa. Sementara untuk jenis buah, strawberi, apel, dan aprikot menempati posisi yang tidak kalah populer dengan sayur-sayuran tersebut.

Meskipun demikian, tidak semua para ahli nutrisi sependapat buah dan sayur ini bebas dari kalori. Ahli nutrisi Lisa Moskovitz, mengatakan aturan dasar tentang nutrisi adalah jika ada yang tedengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, mungkin memang faktanya demikian.

Ia menambahkan penjelasan terkait makanan bebas kalori yang menurutnya hanyalah rumor saja. Sesungguhnya kalori terdapat di makanan-makanan tersebut tetap ada, meskipun tubuh telah membakarnya.

"Jadi, untuk memakan 20 kalori dari sayur-sayuran, tubuh menggunakan energi lebih dari 30 kalori dalam proses pencernaan. Oleh sebab itu, terdapat asumsi defisit energi sebesar 10 kalori," ucap Moskovitz.

"Sayangnya, hal ini tidak benar. Sebenarnya beberapa makanan, seperti batang seledri yang memang sangat rendah energi (14 kalori per porsi), dapat menghasilkan sebuah keseimbangan kalori negatif," tambah dia.

Selain itu, ia juga meyakini bahwa makanan seperti seledri tidak dapat menunda lapar. Sehingga pada akhirnya para pelaku diet akan tetap mengkonsumsi kalori dari asupan yang lain, seperti es krim.

Berbeda dengan Moskovitz, Dr. Donald Hensrud dari Mayo Clinic justru meyakini, sayur dan buah dengan kalori negatif ini mampu mengurangi berat badan.

Dr. Hensurd menjelaskan bahwa buah dan sayur dengan sedikit kalori, seperti seledri dan semangka, mampu menunjang dalam proses penurunan berat badan sebanyak beberapa kilogram.

Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa asumsi ini memang belum dibuktikan kebenarannya melalui penelitian ilmiah.

Oleh karena itu, ia menyimpulkan bahwa tidak ada salahnya memilah buah dan sayur untuk program penurunan berat badan.

Caranya, dengan cara mengonsumsi buah dan sayur rendah kalori. Apalagi, sebenarnya tubuh manusia tetap memerlukan kalori sehingga kalori yang sedikit ini tetap bermanfaat bagi tubuh.

Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa bisa jadi buah dan sayur tidak ada yang bebas kalori, melainkan rendah kalori. Buah dan sayur ini tetap dianjurkan untuk gaya hidup sehat karena kalorinya yang sedikit akan tetatp termanfaatkan oleh tubuh.

Selain itu, dalam program diet tentu saja makanan dengan kalori yang sedikit akan lebih disarankan daripada makanan dengan kalori yang tinggi. Contoh buah dan sayur rendah kalori seperti yang dapat dilihat pada laman situs tersebut adalah apel, aprikot, anggur, bit, lemon, semangka, stroberi, brokoli, bawang, seledri, selada air, daun bawang putih, kacang hijau mentimun, kembang kol, dan lain- lain.

Berikut 20 buah dan sayuran yang diduga tidak mengandung kalori:

1. Apel
2. Aprikot
3. Beetroot
4. Brokoli
5. Kembang kol
6. Seledri
7. Selada air
8. Mentimun
9. Bawang putih
10. Jeruk bali
11. Kacang hijau
12. Kale
13. Daun bawang
14. Lemon
15. Selada
16. Bawang
17. Raspberry
18. Stroberi
19. Lobak
20. Semangka

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya