Liputan6.com, Serang - Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ke-II yang akan membahas situasi nasional (sirnas) seperti kenaikan BBM dan Tarif Dasar Listrik (TDL).
"Target utama Rakornas II ini untuk merumuskan ulang sistem kaderisasi dan paradigma yang menjadi dasar sistem kaderisasi di PMII. Nanti ada dua komisi, komisi internal dan eksternal. Komisi eksternalnya membahas kondisi nasional saat ini seperti kenaikan tarif listrik, BBM, dan hal-hal lain," kata Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PMII, Aminuddin Ma'ruf setelah proses pembukaan Rakornas II di Pondok Pesantren Al Fatoniah, Sempu, Kota Serang, Banten, Rabu (11/01/2017).
Advertisement
Sebagai organisasi mahasiswa besar di Indonesia, PB PMII akan memantau seberapa besar peran BUMN dalam membangun daerah dan nasional. Di mana, hasil Rakornas ke-II yang berlangsung sejak tanggal 11-14 Januari 2017 ini akan menjadi bahan masukan bagi pemerintah Jokowi-JK.
"Isu kedaerahan akan kita bahas, hari Jumat (12 Januari 2017) juga akan ada kunjungan ke Krakatau Steel sebagai BUMN Besar di Banten. Kita akan lihat sejauh mana peran BUMN menjadi lokomotif pembangunan di Banten," terang Aminuddin.
Pemerintah pusat yang diwakili Budi Prasetyo selaku Sekretaris Ditjen Politik dan Pemerintah Umum pada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berharap PMII selaku organisasi mahasiswa yang berisikan kaum Nahdliyyin mampu memberikan penjelasan dan contoh kepada dunia luar bahwa Islam Indonesia sangat santun.
"Negara luar berkacamata dengan Islam di Indonesia yang bisa bersatu dengan kultur daerah. Islam pun tidak mempertentangkan dengan nasionalisme, hal ini menunjukan jika agama dan nasionalisme merupakan pondasi kokoh bagi negara," ujar Budi Prasetyo di tempat yang sama.