Nyawa Warga Kampung Halaman Zumi Zola Melayang Gara-Gara Tanah

Warga dari kampung halaman Zumi Zola terluka di bagian tangan dan punggung akibat sabetan parang.

oleh Bangun Santoso diperbarui 12 Jan 2017, 10:31 WIB
Sebelum terjadi penusukan, Beni dan Suhendi sempat cekcok. Namun Suhendi kalap dan menebas Beni dengan golok.

Liputan6.com, Jambi - Keributan berujung kematian terjadi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) yang juga kampung halaman keluarga besar Gubernur Jambi, Zumi Zola.

Berdasarkan informasi, kejadian tersebut terjadi pada Rabu pagi, 11 Januari 2017, di Kecamatan Muarasabak Timur, Kabupaten Tanjabtim. Keributan diketahui melibatkan dua warga bernama Hamzah dan Kaharudin (44). Keduanya warga Desa Simbur Naik, Kecamatan Muarasabak Timur.

Akibat cekcok tersebut, Hamzah meninggal dunia dengan luka menganga di bagian tangan dan punggung akibat sabetan parang milik Kaharudin.

Kapolsek Muarasabak Timur AKP Eko Wahyono menuturkan, cekcok dua warga di kampung Zumi Zola itu dipicu masalah tanah. Pada Agustus 2016 lalu, korban menjual tanah miliknya yang berlokasi di Parit 13, Desa Simbur Naik kepada seseorang. Tanah tersebut berbatasan dengan tanah milik Kaharudin.

Kaharudin merasa tanah miliknya ikut dijual oleh Hamzah karena berbatasan langsung. Maka itu, Kaharudin mengajak sang pembeli tanah bersama ketua RT mengukur ulang tanah yang dijual tersebut.

"Namun belum sempat diukur terjadi cekcok antara pelaku dengan korban," ujar Eko di Muarasabak, ibu kota Kabupaten Tanjabtim, Rabu sore, 11 Januari 2017.

Kaharudin yang saat itu membawa parang langsung menyabet tubuh Hamzah hingga tergeletak seketika. Sang ketua RT yang ketakutan langsung lari memanggil warga lain.

Saat warga berdatangan, korban diketahui sudah meninggal akibat luka menganga di bagian tangan dan punggung.

"Pelaku sudah kami amankan bersama barang bukti sebilah parang. Kini tengah menjalani pemeriksaan di Mapolsek Muarasabak Timur," ucap Eko mengakhiri.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya