Liputan6.com, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan mantan pilot Citilink, Tekad Purna Agniamartanto, yang diduga mabuk saat akan melakukan penerbangan QG 800 rute Surabaya-Jakarta, negatif dari penyalahgunaan narkoba.
"Kemarin kan sudah saya sampaikan di Kemenhub bahwa pemeriksaan BNN mulai dari urine, rambut, itu tidak ada indikasi kandungan narkotik," tutur Kepala Bagian Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Besar Slamet Pribadi di Jakarta, Kamis (12/1/2017).
Slamet mengatakan, tidak ada hal aneh dengan pemeriksaan tersebut. Pihaknya hanya menjalankan pemeriksaan yang bersangkutan, sesuai permintaan dari Kementerian Perhubungan dan Maskapai Citilink.
"Pemeriksaan kan sudah delapan hari dari kejadian, ya. Usai pemeriksaan lab ya, hasil yang keluar seperti itu," Slamet menegaskan.
Sebelumnya, mantan pilot Citilink Tekad Purna Agniamartanto disebut-sebut mengonsumsi narkotika jenis baru, ganja gorila. Tim medis BNN pada Rabu 4-5 Januari lalu pun memeriksa spesimen rambut dan urine pilot berumur 32 tahun tersebut.
Advertisement
Dari sampel yang diambil, BNN memeriksa zat-zat diduga narkotika yang dikonsumsi mantan pilot Citilink yang telah memiliki sekitar 5.000 jam terbang tersebut.