Persaingan Ketat Tiongkok dan Australia di Bali

Tiongkok menempati peringkat kedua setelah Australia dari sepuluh negara terbanyak yang memasok turis ke Pulau Dewata.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Jan 2017, 17:03 WIB
Bali Botanical Garden, Bedugul, Bali. (erytriana_iie/Instagram)

Liputan6.com, Denpasar - Bali masih memancarkan pesonanya bagi wisatawan internasional. Hal itu terlihat dari ratusan ribu wistawan mancanegara yang antusias mengunjungi si Pulau Dewata sepanjang Januari-November 2016.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan ada dua negara 'penyumbang' terbanyak dari total wisatawan yang ke Bali, yakni Tiongkok dan Australia

Turis asal Tiongkok mendominasi wisatawan yang berkunjung ke Bali. Tercatat ada 907.028 orang selama sebelas bulan periode Januari-November 2016, meningkat 41,28 persen dibanding periode yang sama tahun 2015 berjumlah 642.000 orang.

"Mereka sebagian besar datang melalui Bandara Ngurah Rai, Bali dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya, dan hanya 886 orang di antaranya melalui pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar," kata Kepala BPS Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Bali, seperti dikutip Antara, Kamis (12/1/2017).

Ia mengatakan, kunjungan masyarakat Negeri Tirai Bambu itu mampu memberikan andil sebesar 20,22 persen dari total wisman yang berkunjung ke Bali sebanyak 4,48 juta orang. Tiongkok menempati peringkat kedua setelah Australia dari sepuluh negara terbanyak yang memasok turis ke Pulau Dewata.

Adi Nugroho menambahkan, Australia berada di peringkat teratas soal masyarakatnya yang berwisata ke Bali. Tercatat 1,04 juta orang, meningkat 19,46 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 876.748 orang.

Australia memberikan kontribusi 23,35 persen dari total wisman yang datang ke Bali. Negeri Kanguru itu memiliki persentase tertinggi dibanding sepuluh negara terbanyak lain yang memasok turis ke Pulau Dewata.

Sementara pengamat Pariwisata Bali, Tjokorda Gde Agung menilai, wisatawan Tiongkok yang berbondong-bondong menikmati liburan ke Pulau Bali bisa menyalip pelancong asal Australia yang selama ini menempati urutan teratas.

Kehadiran wisatawan Tiongkok ke Bali bisa lebih banyak dari masyarakat Australia, salah satunya karena transportasi udara dari Negeri Panda itu ke Bandara Ngurah Rai semakin lancar.

Sepak terjang perusahaan penerbangan nasional negeri ini, yakni Garuda Indonesia dengan memusatkan perhatiannya terhadap lintasan penerbangan Tiongkok-Denpasar pergi-pulang (PP) sudah dapat dipastikan memberikan hasil gemilang. Adanya angkutan udara relatif lancar menyebabkan angka peningkatan jumlah kunjungan turis asing asal Tiongkok ke Bali cukup tinggi.

Dari sepuluh negara terbanyak, delapan negara di antaranya mengalami peningkatan signifikan mengirim turisnya ke Bali. Sementara wistawan asal Malaysia dan Korea Selatan tengah mengalami penurunan.

Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali tersebut, diharapkan target kunjungan 5,5 juta wisman yang ditetapkan Bali untuk tahun 2017 dapat terealisasi.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya