Liputan6.com, Solok Selatan - Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan mengoperasikan rumah tunggu kelahiran di sembilan pusat kesehatan masyarakat atau (puskesmas) di wilayah kabupaten di Sumatera Barat tersebut.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan setempat, Novirman, rumah tunggu ini untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi saat melahirkan. "Sekarang untuk membantu kelahiran harus dilakukan tenaga medis," kata Novirman di Padang Aro, Kamis, 12 Januari 2017.
Ia mengatakan, rumah tunggu melahirkan ini berfungsi untuk menampung warga yang akan melahirkan dan diawasi tenaga bidan. Ibu melahirkan yang akan bersalin bisa memanfaatkan fasilitas tersebut sampai waktu melahirkan tanpa dibebani biaya.
Baca Juga
Advertisement
"Setelah waktu kelahiran sudah tiba, bidan yang mengawasi langsung membawanya ke Puskemas dengan ambulans yang juga sudah disiagakan," ujar dia.
Rumah tunggu melahirkan ini berada tidak jauh dari Puskesmas untuk mempercepat penanganan pasien dan mengurangi risiko kematian. Berdasarkan data Dinas Kesehatan setempat, tahun 2016 tercatat sebanyak 31 kelahiran masih dibantu oleh dukun.
Wakil Ketua DPRD Solok Selatan Armen Syahjohan mengatakan, kehadiran fasilitas rumah tunggu ini butuh sosialisasi karena belum banyak warga setempat yang mengetahuinya.
"Pihak terkait harus melakukan sosialisasi tentang keberadaan rumah tunggu bersalin ini, supaya masyarakat mengetahuinya," ia memungkasi.