Go-Jek Bakal Tambah Daftar Layanan Pihak Ketiga di Go-Pay

Go-Jek dilaporkan berencana menambah cakupan layanan yang dapat dibayarkan melalui Go-Pay.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 12 Jan 2017, 17:11 WIB
CEO Gojek Nadiem Makarim mensosialisasikan program SWADAYA kepada Mitra GO-JEK saat mengikuti acara GO-JEK Hero Day di Jakarta, Minggu (20/11). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Go-Jek dilaporkan berencana menambah cakupan layanan yang dapat dibayarkan melalui Go-Pay. Apabila sebelumnya sistem pembayaran nontunai tersebut hanya bisa digunakan untuk layanan Go-Jek, kini rencananya sistem uang digital itu akan dibuka untuk pihak lain. 

Dikutip dari Bloomberg, Kamis (12/1/2017), CEO Go-Jek Nadiem Makarim menuturkan pihaknya akan membuka layanan Go-Pay untuk penyedia layanan lain pada tahun ini. Hanya, ia tak memberikan informasi detail mengenai rencana tersebut. 

Di samping itu, untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat, Nadiem juga berencana untuk menambah jumlah engineer di India menjadi lebih dari 200. Ia berencana mengakuisisi sejumlah startup lain di tahun ini untuk memperkuat sumber daya manusia.

Go-Jek sendiri setidaknya telah melakukan akuisisi pada empat perusahaan asal India pada 2016. Sebagai informasi, kini Go-Jek telah memiliki 100 engineer di Indonesia dan 10 di Singapura, di luar beberapa staf di India. 

Perusahaan yang berdiri sejak 2010 itu juga merupakan salah satu dari 21 perusahaan yang memiliki lisensi pembayaran digital dari Bank Indonesia. Go-Jek menjadi satu-satunya perusahaan ride-sharing. Kebanyakan penyedia lain merupakan bank dan perusahaan telekomunikasi.

Nadiem sendiri dalam sebuah kesempatan beberapa waktu lalu mengungkapkan Go-Pay adalah senjata yang dipersiapkan Go-Jek. Go-Pay tak sekadar memperkaya pengalaman pengguna, tetapi juga mitra pengemudi. Pria lulusan Harvard itu menyebut Go-Pay memiliki efek psikologis yang berhasil menarik pengguna.

"Pengguna yang sudah menggunakan Go-Pay pasti bisa merasakan kemudahan bertransaksi dan malas untuk berpindah," ujarnya. Pengguna Go-Pay saat ini juga disebut telah 1,5 kali lebih banyak ketimbang pengguna yang membayar tunai.

Oleh sebab itu, ada sejumlah peningkatan layanan yang dilakukan untuk alat pembayaran tersebut. Salah satunya adalah mengisi ulang (top-up) saldo Go-Pay melalui mitra pengemudi. Cara ini dianggap lebih mudah ketimbang pengguna harus mengisinya melalui bank atau ATM.

Terbaru, Go-Jek juga memperkenalkan fitur Go-Points. Jadi, pengguna yang memanfaatkan Go-Pay akan mendapatkan poin untuk ditukarkan dengan sejumlah produk lain seperti perangkat terbaru, sampai tiket konser Coldplay di Singapura.

(Dam/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya